MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL
Nama
Kelompok:
Muhamad Taufiq (11255103081)
Muhammad
Rozi (11255102052)
Rudi Prawito (11255100768)
Program
Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas
Islam Negeri Sultan SyarifKasim Riau
2014
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
latar belakang
Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin
diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan
yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar
rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi
menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
1.2
Perumusan Masalah
Pengoperasian Satuan Pembangkit Diesel (SPD) pada
PLTD pada saat ini terjadi penurunan daya mampu yang cukup signifikan., bila
hal ini terus dibiarkan dan tidak dilakukan analisa lebih dini dikhawatirkan akan
terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.
1.3
Tujuan
a.
Mencegah kerusakan pada mesin dan kontrol
panel distribusi listrik
b.
Meningkatkan kinerja sistem panel
distribusi listrik dan
panel daya
BAB II
DASAR TEORI
Terminologi
pembangkit listrik berbahan bakar minyak pada umumnya diidentikkan dengan Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Walau pada kenyataannya bahan bakar minyak juga
terkadang digunakan pada PLTG. Prinsip kerja PLTD adalah dengan menggunakan
mesin diesel yang berbahan bakar High Speed Diesel Oil (HSDO). Mesin diesel
bekerja berdasarkan siklus diesel.
Mulanya udara
dikompresi ke dalam piston, yang
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.
Mesin
Diesel
|
Keuntungan
utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut
dengan PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya
bahan bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak
bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat
namun ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan
harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, PLTD
disarankan hanya dipakai untuk melayani konsumen pada saat beban puncak.
Investasi
awal pembangunan PLTD yang relatif murah, kebutuhan energi di daerah-daerah
terisolasi yang mendesak dan kebutuhan energi daerah-daerah yang belum terlalu
besar, pemerintah Indonesia berinisiatif membangun PLTD yang berfungsi sebagai
base-supply untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah ini, untuk mengurangi
biaya transmisi dan rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari
kota terdekat.
Dengan
digunakannya bahan bakar konvensional maka adanya kemungkinan pembangkit ini
akan sulit dioperasikan di masa depan karena persediaan minyak bumi dunia yang
semakin menipis. Harga minyak yang terus meningkat menjadi pertimbangan utama
dalam menggunakan pembangkit ini. Harga minyak yang mahal diakibatkan karena
pasar minyak dunia yang tidak stabil dan ongkos transportasi untuk membawa minyak
tersebut ke daerah yang dituju. Padahal di sisi beban, PLN dipaksa menjual
dengan harga murah. Inilah yang menyebabkan PLN rugi besar
Komponen PLTD
Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit
listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover).
Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi
mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai
penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk
memutar rotor generator.
Dari gambar di
atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pusat Listrik Tenaga Diesel, yaitu :
- Tangki penyimpanan bahan baker.
- Penyaring bahan bakar.
- Tangki penyimpanan bahan bakar
sementara (bahan bakar yang disaring).
- Pengabut.
- Mesin diesel.
- Turbo charger.
- Penyaring gas pembuangan.
- Tempat pembuangan gas (bahan
bakar yang disaring).
- Generator.
- Trafo.
- Saluran transmisi.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Prinsip Kerja PLTD
Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar
dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring
terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily
tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily
tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan
temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan
bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur
tekanan gas) untuk diatur tekanannya. Menggunakan kompresor udara bersih
dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold)
kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan
temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya
sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.
Udara yang
bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion
chamber). Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM)
kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).
Di dalam mesin
diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara
murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 – 50
atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar
disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi
titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan
ledakan bahan bakar. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston
yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas
hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan
dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak
bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak
rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros
engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
Poros engkol mesin diesel digunakan
untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini
dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).
Panel
Distribusi Listrik
Untuk
mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down (GI Step
down) ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel daya dan panel
distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan
mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down ke panel-panel
distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel
distribusi listrik adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi
listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun
untuk instalasi penerangan. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya dan
panel distribusi listrik dibawah
ini
Gambar 1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi listrik
Panel daya maupun panel distribusi daya
merupakan keharusan, hal tersebut akan memudahkan:
a)
Pembagian energi listrik secara merata dan tepat
b)
Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik
c)
Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan
Untuk itu didalam pembuatan panel harus
diperhatikan hal-hal yang penting agar:
a)
Mudah dilayani dan aman
b)
Dipasang pada tempat yang mudah dicapai
c)
Di depan panel ruangannya harus bebas
d)
Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab
Perlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel ditribusi
listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL.
a)
Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b)
Semua komponen harus dipasang rapi
c)
Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d)
Semua komponen terpasang dengan kuat
e)
Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
f)
Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g)
Mempunyai keandalan yang tinggi
Penempatan
Panel Distribusi
Berdasarkan peraturan (PUIL1987)
penempatan kotak hubung bagi adalah:
a)Mudah dicapai
b)Setinggi-tingginya 1,5 meter dari
lantai untuk rumah
c)Setinggi-tingginya 1,2 meter dari
lantai untuk tempat umum
d) Panel distribusi dilarang
dipasang pada kamar mandi, kamar kecil, diatas kompor (PUIL 640 b
6)
e) Ditempat-tempat untuk pekerjaan
kasar dengan adanya gangguan mekanis panel hubung bagi konstruksinya harus kuat
atau diberi perlindungan terhadap mekanis. Panel yang kokoh dengan pengaman
untuk bagian yang bertegangan dan terdapat beberapa pengaman ELCB, MCB, lihat
gambar berikut ini:
Gambar 5. Panel dengan dilengkapi
pengaman ELCB
Sedangkan
gambar berikut ini contoh Panel yang mempunyai pengaman beberapa kelompok dan
harus ada daftar nomor untuk tiap kelompok untuk melayani tiap ruangan atau
beban dan nomor alat pengaman yang dilayani, sehingga mudah dalam pelaksanaan
pemeliharaan dan pengujian. Lihatlah konstruksi panel yang dilengkapi daftar
nomor berikut ini: Nomor kelompok
Gambar 6. Panel dilengkapi dengan
daftar nomor pengaman
Gambar 7. Panel yang dilengkapi dengan
alat ukur pandangan dari dalam.
Konstruksi
Panel Distribusi
Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi
listrik antara lain: Saklar utama/pemisah, Pembatas arus Miniatur Circuit Breaker (MCB), Earth Leak Circuit Breaker (ELCB), Saklar
Terminal, rel omega, busbar, yang semuanya berada didalam panel distribusi listrk. Rangka bagian
depan, atas bawah dan bagian belakang tertutup rapat, sehinga petugas
pelayanan akan terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian aktif. Untuk panel distribusi listrik tertutup
pasangan dalam biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur, tombol dan
saklar. Perhatikan Gambar 2.
Gambar 2. Panel daya tertutup
oleh lemari
Sedangkan konstruksi panel Distribusi pasangan luar harus memenuhi
hal-hal sebagai berikut:
a) Rangka terbuat dari bahan yang
tahan cuaca luar
b) Lubang ventilasi harus dilindungi,
agar binatang atau benda-benda kecil serta air yang jatuh tidak mudah jatuh
didalamnya.
c) Semua komponen di dalam panel, yang
hanya dapat dilayanai dengan jalan membuka tutup yang terkunci (ayat 610 c 11
sub 3)
d) Rangka panel harus terbuat dari
bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kokoh (610 A1)
Gambar 3. Panel harus kuat dan
kokoh
a).Konstruksi
Panel pada ruang lembab
Harus berbentuk
lemari atau kotak tertutup dengan bahan yang memadai (ayat 821 A5),
Saluran kabel ditutup dengan paking kedap air
b). Konstruksi
Panel pada ruang berdebu:
harus dari
jenis tertutup dan kedap debu (ayat 823 A2)
c).Konstruksi
Panel pada ruang dengan bahan debu gas korosif:
rangka
dari bahan bahan tahan korosi atau dilindungi sehingga cukup bebas dari korosi dan tertutup rapat
(ayat 824 A1)
d).Konstruksi
Panel pada perusahaan kasar
berupa lemari
hubung bagi yang tertutup dan tahan kerusakan mekanis (ayat 830 A1) ,
Jika PHB terbuat dari bahan dan konstruksi biasa harus diberi
perlindungan sehingga tahan gangguan mekanis (ayat 610 B 2)
e).Konstruksi
Panel pada ruang/tempat pekerjaan pembangunan,
Lemari hubung bagi harus diberi
perlindungan terhadap PERCIKAN AIR (ayat 845 A6), Perhatikan gambar sebagai
berikut,
Fungsi
& spesifikasi Beban dan Komponen Panel
A). Fungsi & Spesisifikasi
Beban Panel
Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.
Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.
Menurut PUIL Panel harus dipasang
sakelar apabila:
a) Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau lebih dari dua peralatan listrik tegangan rendah. Kecuali motor-motor/peralatan itu tidak dalam satu ruangan dan daya masing-masing tidak melebihi 1,5 KW
b) Saluran dihubungkan lebih dari 2 kotak-kontak yang masing-masing memiliki KHA nominal lebih dari 16 A
c) Saluran sama dengan atau 100 A per fasa Sebaiknya dalam satu panel yang melayani untuk beban penerangan dan instalasi tenaga terdapat pemisah saluran. Hal ini dimaksudkan agar gangguan pada mesin tidak mempengaruhi penerangan ditempat itu atau sebaliknya.
Gambar skema dapat diperhatikan
dibawah ini:
Gambar 8. Diagram satu garis panel
penerangan dan Tenaga
B). FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL
B). FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL
Telah kita ketahui panel berfungsi untuk membagi daya instalasi. Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung baginya dibagi atas panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dan pada umumnya panel tenaga diberi pengaman tegangan nol. Dengan terpisahnya panel penerangan dan tenaga, maka jika terjadi ganguan dari panel tenaga tidak mempengaruhi penerangan. Perhatikan Gambar diagram sebagai berikut:
Gambar 9. Diagram instalasi panel
tenaga dan penerangan terpisah
Untuk instalasi
yang lebih besar dipasang perlengkapan hubung bagi (panel) utama yang memberi
suplai kepada dua panel utama lainnya yaitu panel tenaga dan panel penerangan.
Perlengkapan panel ini juga dilengkapi dengan saklar utama. Dalam penentuan
komponen atau peralatan dalam panel seperti saklar, pengaman, penghantar
dan lainya harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku (PUIL).
Sebagai pengaman lainnya panel harus
dihubung tanahkan yang berfungsi untuk memperkecil tegangan sentuh listrik bila
terjadi kebocoran isolasi. Besar penampang penghantar harus disesuaikan PUIL.
Guna mengetahui besar tegangan antar fasa, arus dan lainnya dapat dengan mudah
diketahui maka panel dilengkapi dengan instrumen pengukur, misalnya Volt meter,
ampere meter, lampu indikator.
Daftar pustaka:
·
Bersamabelajaruntuktahu.blogspot.nl/2011/08/pembangkit-listrik-tenaga-diesel.html?m=1
·
Slideshare.net/pltd
MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL
Nama
Kelompok:
Muhamad Taufiq (11255103081)
Muhammad
Rozi (11255102052)
Rudi Prawito (11255100768)
Program
Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas
Islam Negeri Sultan SyarifKasim Riau
2014
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
latar belakang
Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin
diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan
yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar
rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi
menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
1.2
Perumusan Masalah
Pengoperasian Satuan Pembangkit Diesel (SPD) pada
PLTD pada saat ini terjadi penurunan daya mampu yang cukup signifikan., bila
hal ini terus dibiarkan dan tidak dilakukan analisa lebih dini dikhawatirkan akan
terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.
1.3
Tujuan
a.
Mencegah kerusakan pada mesin dan kontrol
panel distribusi listrik
b.
Meningkatkan kinerja sistem panel
distribusi listrik dan
panel daya
BAB II
DASAR TEORI
Terminologi
pembangkit listrik berbahan bakar minyak pada umumnya diidentikkan dengan Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Walau pada kenyataannya bahan bakar minyak juga
terkadang digunakan pada PLTG. Prinsip kerja PLTD adalah dengan menggunakan
mesin diesel yang berbahan bakar High Speed Diesel Oil (HSDO). Mesin diesel
bekerja berdasarkan siklus diesel.
Mulanya udara
dikompresi ke dalam piston, yang
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.
Mesin
Diesel
|
Keuntungan
utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut
dengan PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya
bahan bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak
bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat
namun ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan
harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, PLTD
disarankan hanya dipakai untuk melayani konsumen pada saat beban puncak.
Investasi
awal pembangunan PLTD yang relatif murah, kebutuhan energi di daerah-daerah
terisolasi yang mendesak dan kebutuhan energi daerah-daerah yang belum terlalu
besar, pemerintah Indonesia berinisiatif membangun PLTD yang berfungsi sebagai
base-supply untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah ini, untuk mengurangi
biaya transmisi dan rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari
kota terdekat.
Dengan
digunakannya bahan bakar konvensional maka adanya kemungkinan pembangkit ini
akan sulit dioperasikan di masa depan karena persediaan minyak bumi dunia yang
semakin menipis. Harga minyak yang terus meningkat menjadi pertimbangan utama
dalam menggunakan pembangkit ini. Harga minyak yang mahal diakibatkan karena
pasar minyak dunia yang tidak stabil dan ongkos transportasi untuk membawa minyak
tersebut ke daerah yang dituju. Padahal di sisi beban, PLN dipaksa menjual
dengan harga murah. Inilah yang menyebabkan PLN rugi besar
Komponen PLTD
Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit
listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover).
Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi
mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai
penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk
memutar rotor generator.
Dari gambar di
atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pusat Listrik Tenaga Diesel, yaitu :
- Tangki penyimpanan bahan baker.
- Penyaring bahan bakar.
- Tangki penyimpanan bahan bakar
sementara (bahan bakar yang disaring).
- Pengabut.
- Mesin diesel.
- Turbo charger.
- Penyaring gas pembuangan.
- Tempat pembuangan gas (bahan
bakar yang disaring).
- Generator.
- Trafo.
- Saluran transmisi.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Prinsip Kerja PLTD
Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar
dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring
terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily
tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily
tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan
temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan
bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur
tekanan gas) untuk diatur tekanannya. Menggunakan kompresor udara bersih
dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold)
kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan
temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya
sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.
Udara yang
bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion
chamber). Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM)
kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).
Di dalam mesin
diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara
murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 – 50
atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar
disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi
titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan
ledakan bahan bakar. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston
yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas
hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan
dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak
bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak
rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros
engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
Poros engkol mesin diesel digunakan
untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini
dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).
Panel
Distribusi Listrik
Untuk
mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down (GI Step
down) ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel daya dan panel
distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan
mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down ke panel-panel
distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel
distribusi listrik adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi
listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun
untuk instalasi penerangan. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya dan
panel distribusi listrik dibawah
ini
Gambar 1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi listrik
Panel daya maupun panel distribusi daya
merupakan keharusan, hal tersebut akan memudahkan:
a)
Pembagian energi listrik secara merata dan tepat
b)
Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik
c)
Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan
Untuk itu didalam pembuatan panel harus
diperhatikan hal-hal yang penting agar:
a)
Mudah dilayani dan aman
b)
Dipasang pada tempat yang mudah dicapai
c)
Di depan panel ruangannya harus bebas
d)
Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab
Perlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel ditribusi
listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL.
a)
Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b)
Semua komponen harus dipasang rapi
c)
Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d)
Semua komponen terpasang dengan kuat
e)
Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
f)
Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g)
Mempunyai keandalan yang tinggi
Penempatan
Panel Distribusi
Berdasarkan peraturan (PUIL1987)
penempatan kotak hubung bagi adalah:
a)Mudah dicapai
b)Setinggi-tingginya 1,5 meter dari
lantai untuk rumah
c)Setinggi-tingginya 1,2 meter dari
lantai untuk tempat umum
d) Panel distribusi dilarang
dipasang pada kamar mandi, kamar kecil, diatas kompor (PUIL 640 b
6)
e) Ditempat-tempat untuk pekerjaan
kasar dengan adanya gangguan mekanis panel hubung bagi konstruksinya harus kuat
atau diberi perlindungan terhadap mekanis. Panel yang kokoh dengan pengaman
untuk bagian yang bertegangan dan terdapat beberapa pengaman ELCB, MCB, lihat
gambar berikut ini:
Gambar 5. Panel dengan dilengkapi
pengaman ELCB
Sedangkan
gambar berikut ini contoh Panel yang mempunyai pengaman beberapa kelompok dan
harus ada daftar nomor untuk tiap kelompok untuk melayani tiap ruangan atau
beban dan nomor alat pengaman yang dilayani, sehingga mudah dalam pelaksanaan
pemeliharaan dan pengujian. Lihatlah konstruksi panel yang dilengkapi daftar
nomor berikut ini: Nomor kelompok
Gambar 6. Panel dilengkapi dengan
daftar nomor pengaman
Gambar 7. Panel yang dilengkapi dengan
alat ukur pandangan dari dalam.
Konstruksi
Panel Distribusi
Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi
listrik antara lain: Saklar utama/pemisah, Pembatas arus Miniatur Circuit Breaker (MCB), Earth Leak Circuit Breaker (ELCB), Saklar
Terminal, rel omega, busbar, yang semuanya berada didalam panel distribusi listrk. Rangka bagian
depan, atas bawah dan bagian belakang tertutup rapat, sehinga petugas
pelayanan akan terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian aktif. Untuk panel distribusi listrik tertutup
pasangan dalam biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur, tombol dan
saklar. Perhatikan Gambar 2.
Gambar 2. Panel daya tertutup
oleh lemari
Sedangkan konstruksi panel Distribusi pasangan luar harus memenuhi
hal-hal sebagai berikut:
a) Rangka terbuat dari bahan yang
tahan cuaca luar
b) Lubang ventilasi harus dilindungi,
agar binatang atau benda-benda kecil serta air yang jatuh tidak mudah jatuh
didalamnya.
c) Semua komponen di dalam panel, yang
hanya dapat dilayanai dengan jalan membuka tutup yang terkunci (ayat 610 c 11
sub 3)
d) Rangka panel harus terbuat dari
bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kokoh (610 A1)
Gambar 3. Panel harus kuat dan
kokoh
a).Konstruksi
Panel pada ruang lembab
Harus berbentuk
lemari atau kotak tertutup dengan bahan yang memadai (ayat 821 A5),
Saluran kabel ditutup dengan paking kedap air
b). Konstruksi
Panel pada ruang berdebu:
harus dari
jenis tertutup dan kedap debu (ayat 823 A2)
c).Konstruksi
Panel pada ruang dengan bahan debu gas korosif:
rangka
dari bahan bahan tahan korosi atau dilindungi sehingga cukup bebas dari korosi dan tertutup rapat
(ayat 824 A1)
d).Konstruksi
Panel pada perusahaan kasar
berupa lemari
hubung bagi yang tertutup dan tahan kerusakan mekanis (ayat 830 A1) ,
Jika PHB terbuat dari bahan dan konstruksi biasa harus diberi
perlindungan sehingga tahan gangguan mekanis (ayat 610 B 2)
e).Konstruksi
Panel pada ruang/tempat pekerjaan pembangunan,
Lemari hubung bagi harus diberi
perlindungan terhadap PERCIKAN AIR (ayat 845 A6), Perhatikan gambar sebagai
berikut,
Fungsi
& spesifikasi Beban dan Komponen Panel
A). Fungsi & Spesisifikasi
Beban Panel
Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.
Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.
Menurut PUIL Panel harus dipasang
sakelar apabila:
a) Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau lebih dari dua peralatan listrik tegangan rendah. Kecuali motor-motor/peralatan itu tidak dalam satu ruangan dan daya masing-masing tidak melebihi 1,5 KW
b) Saluran dihubungkan lebih dari 2 kotak-kontak yang masing-masing memiliki KHA nominal lebih dari 16 A
c) Saluran sama dengan atau 100 A per fasa Sebaiknya dalam satu panel yang melayani untuk beban penerangan dan instalasi tenaga terdapat pemisah saluran. Hal ini dimaksudkan agar gangguan pada mesin tidak mempengaruhi penerangan ditempat itu atau sebaliknya.
Gambar skema dapat diperhatikan
dibawah ini:
Gambar 8. Diagram satu garis panel
penerangan dan Tenaga
B). FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL
B). FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL
Telah kita ketahui panel berfungsi untuk membagi daya instalasi. Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung baginya dibagi atas panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dan pada umumnya panel tenaga diberi pengaman tegangan nol. Dengan terpisahnya panel penerangan dan tenaga, maka jika terjadi ganguan dari panel tenaga tidak mempengaruhi penerangan. Perhatikan Gambar diagram sebagai berikut:
Gambar 9. Diagram instalasi panel
tenaga dan penerangan terpisah
Untuk instalasi
yang lebih besar dipasang perlengkapan hubung bagi (panel) utama yang memberi
suplai kepada dua panel utama lainnya yaitu panel tenaga dan panel penerangan.
Perlengkapan panel ini juga dilengkapi dengan saklar utama. Dalam penentuan
komponen atau peralatan dalam panel seperti saklar, pengaman, penghantar
dan lainya harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku (PUIL).
Sebagai pengaman lainnya panel harus
dihubung tanahkan yang berfungsi untuk memperkecil tegangan sentuh listrik bila
terjadi kebocoran isolasi. Besar penampang penghantar harus disesuaikan PUIL.
Guna mengetahui besar tegangan antar fasa, arus dan lainnya dapat dengan mudah
diketahui maka panel dilengkapi dengan instrumen pengukur, misalnya Volt meter,
ampere meter, lampu indikator.
Daftar pustaka:
·
Bersamabelajaruntuktahu.blogspot.nl/2011/08/pembangkit-listrik-tenaga-diesel.html?m=1
·
Slideshare.net/pltd
MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL
Nama
Kelompok:
Muhamad Taufiq (11255103081)
Muhammad
Rozi (11255102052)
Rudi Prawito (11255100768)
Program
Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas
Islam Negeri Sultan SyarifKasim Riau
2014
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
latar belakang
Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin
diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan
yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar
rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi
menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
1.2
Perumusan Masalah
Pengoperasian Satuan Pembangkit Diesel (SPD) pada
PLTD pada saat ini terjadi penurunan daya mampu yang cukup signifikan., bila
hal ini terus dibiarkan dan tidak dilakukan analisa lebih dini dikhawatirkan akan
terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.
1.3
Tujuan
a.
Mencegah kerusakan pada mesin dan kontrol
panel distribusi listrik
b.
Meningkatkan kinerja sistem panel
distribusi listrik dan
panel daya
BAB II
DASAR TEORI
Terminologi
pembangkit listrik berbahan bakar minyak pada umumnya diidentikkan dengan Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Walau pada kenyataannya bahan bakar minyak juga
terkadang digunakan pada PLTG. Prinsip kerja PLTD adalah dengan menggunakan
mesin diesel yang berbahan bakar High Speed Diesel Oil (HSDO). Mesin diesel
bekerja berdasarkan siklus diesel.
Mulanya udara
dikompresi ke dalam piston, yang
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.
Mesin
Diesel
|
Keuntungan
utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut
dengan PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya
bahan bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak
bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat
namun ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan
harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, PLTD
disarankan hanya dipakai untuk melayani konsumen pada saat beban puncak.
Investasi
awal pembangunan PLTD yang relatif murah, kebutuhan energi di daerah-daerah
terisolasi yang mendesak dan kebutuhan energi daerah-daerah yang belum terlalu
besar, pemerintah Indonesia berinisiatif membangun PLTD yang berfungsi sebagai
base-supply untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah ini, untuk mengurangi
biaya transmisi dan rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari
kota terdekat.
Dengan
digunakannya bahan bakar konvensional maka adanya kemungkinan pembangkit ini
akan sulit dioperasikan di masa depan karena persediaan minyak bumi dunia yang
semakin menipis. Harga minyak yang terus meningkat menjadi pertimbangan utama
dalam menggunakan pembangkit ini. Harga minyak yang mahal diakibatkan karena
pasar minyak dunia yang tidak stabil dan ongkos transportasi untuk membawa minyak
tersebut ke daerah yang dituju. Padahal di sisi beban, PLN dipaksa menjual
dengan harga murah. Inilah yang menyebabkan PLN rugi besar
Komponen PLTD
Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit
listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover).
Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi
mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai
penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk
memutar rotor generator.
Dari gambar di
atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pusat Listrik Tenaga Diesel, yaitu :
- Tangki penyimpanan bahan baker.
- Penyaring bahan bakar.
- Tangki penyimpanan bahan bakar
sementara (bahan bakar yang disaring).
- Pengabut.
- Mesin diesel.
- Turbo charger.
- Penyaring gas pembuangan.
- Tempat pembuangan gas (bahan
bakar yang disaring).
- Generator.
- Trafo.
- Saluran transmisi.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Prinsip Kerja PLTD
Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar
dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring
terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily
tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily
tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan
temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan
bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur
tekanan gas) untuk diatur tekanannya. Menggunakan kompresor udara bersih
dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold)
kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan
temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya
sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.
Udara yang
bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion
chamber). Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM)
kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).
Di dalam mesin
diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara
murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 – 50
atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar
disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi
titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan
ledakan bahan bakar. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston
yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas
hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan
dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak
bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak
rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros
engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
Poros engkol mesin diesel digunakan
untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini
dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).
Panel
Distribusi Listrik
Untuk
mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down (GI Step
down) ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel daya dan panel
distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan
mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down ke panel-panel
distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel
distribusi listrik adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi
listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun
untuk instalasi penerangan. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya dan
panel distribusi listrik dibawah
ini
Gambar 1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi listrik
Panel daya maupun panel distribusi daya
merupakan keharusan, hal tersebut akan memudahkan:
a)
Pembagian energi listrik secara merata dan tepat
b)
Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik
c)
Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan
Untuk itu didalam pembuatan panel harus
diperhatikan hal-hal yang penting agar:
a)
Mudah dilayani dan aman
b)
Dipasang pada tempat yang mudah dicapai
c)
Di depan panel ruangannya harus bebas
d)
Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab
Perlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel ditribusi
listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL.
a)
Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b)
Semua komponen harus dipasang rapi
c)
Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d)
Semua komponen terpasang dengan kuat
e)
Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
f)
Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g)
Mempunyai keandalan yang tinggi
Penempatan
Panel Distribusi
Berdasarkan peraturan (PUIL1987)
penempatan kotak hubung bagi adalah:
a)Mudah dicapai
b)Setinggi-tingginya 1,5 meter dari
lantai untuk rumah
c)Setinggi-tingginya 1,2 meter dari
lantai untuk tempat umum
d) Panel distribusi dilarang
dipasang pada kamar mandi, kamar kecil, diatas kompor (PUIL 640 b
6)
e) Ditempat-tempat untuk pekerjaan
kasar dengan adanya gangguan mekanis panel hubung bagi konstruksinya harus kuat
atau diberi perlindungan terhadap mekanis. Panel yang kokoh dengan pengaman
untuk bagian yang bertegangan dan terdapat beberapa pengaman ELCB, MCB, lihat
gambar berikut ini:
Gambar 5. Panel dengan dilengkapi
pengaman ELCB
Sedangkan
gambar berikut ini contoh Panel yang mempunyai pengaman beberapa kelompok dan
harus ada daftar nomor untuk tiap kelompok untuk melayani tiap ruangan atau
beban dan nomor alat pengaman yang dilayani, sehingga mudah dalam pelaksanaan
pemeliharaan dan pengujian. Lihatlah konstruksi panel yang dilengkapi daftar
nomor berikut ini: Nomor kelompok
Gambar 6. Panel dilengkapi dengan
daftar nomor pengaman
Gambar 7. Panel yang dilengkapi dengan
alat ukur pandangan dari dalam.
Konstruksi
Panel Distribusi
Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi
listrik antara lain: Saklar utama/pemisah, Pembatas arus Miniatur Circuit Breaker (MCB), Earth Leak Circuit Breaker (ELCB), Saklar
Terminal, rel omega, busbar, yang semuanya berada didalam panel distribusi listrk. Rangka bagian
depan, atas bawah dan bagian belakang tertutup rapat, sehinga petugas
pelayanan akan terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian aktif. Untuk panel distribusi listrik tertutup
pasangan dalam biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur, tombol dan
saklar. Perhatikan Gambar 2.
Gambar 2. Panel daya tertutup
oleh lemari
Sedangkan konstruksi panel Distribusi pasangan luar harus memenuhi
hal-hal sebagai berikut:
a) Rangka terbuat dari bahan yang
tahan cuaca luar
b) Lubang ventilasi harus dilindungi,
agar binatang atau benda-benda kecil serta air yang jatuh tidak mudah jatuh
didalamnya.
c) Semua komponen di dalam panel, yang
hanya dapat dilayanai dengan jalan membuka tutup yang terkunci (ayat 610 c 11
sub 3)
d) Rangka panel harus terbuat dari
bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kokoh (610 A1)
Gambar 3. Panel harus kuat dan
kokoh
a).Konstruksi
Panel pada ruang lembab
Harus berbentuk
lemari atau kotak tertutup dengan bahan yang memadai (ayat 821 A5),
Saluran kabel ditutup dengan paking kedap air
b). Konstruksi
Panel pada ruang berdebu:
harus dari
jenis tertutup dan kedap debu (ayat 823 A2)
c).Konstruksi
Panel pada ruang dengan bahan debu gas korosif:
rangka
dari bahan bahan tahan korosi atau dilindungi sehingga cukup bebas dari korosi dan tertutup rapat
(ayat 824 A1)
d).Konstruksi
Panel pada perusahaan kasar
berupa lemari
hubung bagi yang tertutup dan tahan kerusakan mekanis (ayat 830 A1) ,
Jika PHB terbuat dari bahan dan konstruksi biasa harus diberi
perlindungan sehingga tahan gangguan mekanis (ayat 610 B 2)
e).Konstruksi
Panel pada ruang/tempat pekerjaan pembangunan,
Lemari hubung bagi harus diberi
perlindungan terhadap PERCIKAN AIR (ayat 845 A6), Perhatikan gambar sebagai
berikut,
Fungsi
& spesifikasi Beban dan Komponen Panel
A). Fungsi & Spesisifikasi
Beban Panel
Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.
Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.
Menurut PUIL Panel harus dipasang
sakelar apabila:
a) Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau lebih dari dua peralatan listrik tegangan rendah. Kecuali motor-motor/peralatan itu tidak dalam satu ruangan dan daya masing-masing tidak melebihi 1,5 KW
b) Saluran dihubungkan lebih dari 2 kotak-kontak yang masing-masing memiliki KHA nominal lebih dari 16 A
c) Saluran sama dengan atau 100 A per fasa Sebaiknya dalam satu panel yang melayani untuk beban penerangan dan instalasi tenaga terdapat pemisah saluran. Hal ini dimaksudkan agar gangguan pada mesin tidak mempengaruhi penerangan ditempat itu atau sebaliknya.
Gambar skema dapat diperhatikan
dibawah ini:
Gambar 8. Diagram satu garis panel
penerangan dan Tenaga
B). FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL
B). FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL
Telah kita ketahui panel berfungsi untuk membagi daya instalasi. Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung baginya dibagi atas panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dan pada umumnya panel tenaga diberi pengaman tegangan nol. Dengan terpisahnya panel penerangan dan tenaga, maka jika terjadi ganguan dari panel tenaga tidak mempengaruhi penerangan. Perhatikan Gambar diagram sebagai berikut:
Gambar 9. Diagram instalasi panel
tenaga dan penerangan terpisah
Untuk instalasi
yang lebih besar dipasang perlengkapan hubung bagi (panel) utama yang memberi
suplai kepada dua panel utama lainnya yaitu panel tenaga dan panel penerangan.
Perlengkapan panel ini juga dilengkapi dengan saklar utama. Dalam penentuan
komponen atau peralatan dalam panel seperti saklar, pengaman, penghantar
dan lainya harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku (PUIL).
Sebagai pengaman lainnya panel harus
dihubung tanahkan yang berfungsi untuk memperkecil tegangan sentuh listrik bila
terjadi kebocoran isolasi. Besar penampang penghantar harus disesuaikan PUIL.
Guna mengetahui besar tegangan antar fasa, arus dan lainnya dapat dengan mudah
diketahui maka panel dilengkapi dengan instrumen pengukur, misalnya Volt meter,
ampere meter, lampu indikator.
Daftar pustaka:
·
Bersamabelajaruntuktahu.blogspot.nl/2011/08/pembangkit-listrik-tenaga-diesel.html?m=1
·
Slideshare.net/pltd
MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL
Nama
Kelompok:
Muhamad Taufiq (11255103081)
Muhammad
Rozi (11255102052)
Rudi Prawito (11255100768)
Program
Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas
Islam Negeri Sultan SyarifKasim Riau
2014
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
latar belakang
Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin
diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan
yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar
rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi
menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
1.2
Perumusan Masalah
Pengoperasian Satuan Pembangkit Diesel (SPD) pada
PLTD pada saat ini terjadi penurunan daya mampu yang cukup signifikan., bila
hal ini terus dibiarkan dan tidak dilakukan analisa lebih dini dikhawatirkan akan
terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.
1.3
Tujuan
a.
Mencegah kerusakan pada mesin dan kontrol
panel distribusi listrik
b.
Meningkatkan kinerja sistem panel
distribusi listrik dan
panel daya
BAB II
DASAR TEORI
Terminologi
pembangkit listrik berbahan bakar minyak pada umumnya diidentikkan dengan Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Walau pada kenyataannya bahan bakar minyak juga
terkadang digunakan pada PLTG. Prinsip kerja PLTD adalah dengan menggunakan
mesin diesel yang berbahan bakar High Speed Diesel Oil (HSDO). Mesin diesel
bekerja berdasarkan siklus diesel.
Mulanya udara
dikompresi ke dalam piston, yang
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.
Mesin
Diesel
|
Keuntungan
utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut
dengan PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya
bahan bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak
bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat
namun ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan
harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, PLTD
disarankan hanya dipakai untuk melayani konsumen pada saat beban puncak.
Investasi
awal pembangunan PLTD yang relatif murah, kebutuhan energi di daerah-daerah
terisolasi yang mendesak dan kebutuhan energi daerah-daerah yang belum terlalu
besar, pemerintah Indonesia berinisiatif membangun PLTD yang berfungsi sebagai
base-supply untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah ini, untuk mengurangi
biaya transmisi dan rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari
kota terdekat.
Dengan
digunakannya bahan bakar konvensional maka adanya kemungkinan pembangkit ini
akan sulit dioperasikan di masa depan karena persediaan minyak bumi dunia yang
semakin menipis. Harga minyak yang terus meningkat menjadi pertimbangan utama
dalam menggunakan pembangkit ini. Harga minyak yang mahal diakibatkan karena
pasar minyak dunia yang tidak stabil dan ongkos transportasi untuk membawa minyak
tersebut ke daerah yang dituju. Padahal di sisi beban, PLN dipaksa menjual
dengan harga murah. Inilah yang menyebabkan PLN rugi besar
Komponen PLTD
Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit
listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover).
Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi
mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai
penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk
memutar rotor generator.
Dari gambar di
atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pusat Listrik Tenaga Diesel, yaitu :
- Tangki penyimpanan bahan baker.
- Penyaring bahan bakar.
- Tangki penyimpanan bahan bakar
sementara (bahan bakar yang disaring).
- Pengabut.
- Mesin diesel.
- Turbo charger.
- Penyaring gas pembuangan.
- Tempat pembuangan gas (bahan
bakar yang disaring).
- Generator.
- Trafo.
- Saluran transmisi.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Prinsip Kerja PLTD
Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar
dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring
terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily
tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily
tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan
temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan
bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur
tekanan gas) untuk diatur tekanannya. Menggunakan kompresor udara bersih
dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold)
kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan
temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya
sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.
Udara yang
bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion
chamber). Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM)
kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).
Di dalam mesin
diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara
murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 – 50
atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar
disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi
titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan
ledakan bahan bakar. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston
yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas
hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan
dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak
bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak
rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros
engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
Poros engkol mesin diesel digunakan
untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini
dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).
Panel
Distribusi Listrik
Untuk
mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down (GI Step
down) ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel daya dan panel
distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan
mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down ke panel-panel
distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel
distribusi listrik adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi
listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun
untuk instalasi penerangan. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya dan
panel distribusi listrik dibawah
ini
Gambar 1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi listrik
Panel daya maupun panel distribusi daya
merupakan keharusan, hal tersebut akan memudahkan:
a)
Pembagian energi listrik secara merata dan tepat
b)
Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik
c)
Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan
Untuk itu didalam pembuatan panel harus
diperhatikan hal-hal yang penting agar:
a)
Mudah dilayani dan aman
b)
Dipasang pada tempat yang mudah dicapai
c)
Di depan panel ruangannya harus bebas
d)
Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab
Perlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel ditribusi
listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL.
a)
Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b)
Semua komponen harus dipasang rapi
c)
Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d)
Semua komponen terpasang dengan kuat
e)
Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
f)
Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g)
Mempunyai keandalan yang tinggi
Penempatan
Panel Distribusi
Berdasarkan peraturan (PUIL1987)
penempatan kotak hubung bagi adalah:
a)Mudah dicapai
b)Setinggi-tingginya 1,5 meter dari
lantai untuk rumah
c)Setinggi-tingginya 1,2 meter dari
lantai untuk tempat umum
d) Panel distribusi dilarang
dipasang pada kamar mandi, kamar kecil, diatas kompor (PUIL 640 b
6)
e) Ditempat-tempat untuk pekerjaan
kasar dengan adanya gangguan mekanis panel hubung bagi konstruksinya harus kuat
atau diberi perlindungan terhadap mekanis. Panel yang kokoh dengan pengaman
untuk bagian yang bertegangan dan terdapat beberapa pengaman ELCB, MCB, lihat
gambar berikut ini:
Gambar 5. Panel dengan dilengkapi
pengaman ELCB
Sedangkan
gambar berikut ini contoh Panel yang mempunyai pengaman beberapa kelompok dan
harus ada daftar nomor untuk tiap kelompok untuk melayani tiap ruangan atau
beban dan nomor alat pengaman yang dilayani, sehingga mudah dalam pelaksanaan
pemeliharaan dan pengujian. Lihatlah konstruksi panel yang dilengkapi daftar
nomor berikut ini: Nomor kelompok
Gambar 6. Panel dilengkapi dengan
daftar nomor pengaman
Gambar 7. Panel yang dilengkapi dengan
alat ukur pandangan dari dalam.
Konstruksi
Panel Distribusi
Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi
listrik antara lain: Saklar utama/pemisah, Pembatas arus Miniatur Circuit Breaker (MCB), Earth Leak Circuit Breaker (ELCB), Saklar
Terminal, rel omega, busbar, yang semuanya berada didalam panel distribusi listrk. Rangka bagian
depan, atas bawah dan bagian belakang tertutup rapat, sehinga petugas
pelayanan akan terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian aktif. Untuk panel distribusi listrik tertutup
pasangan dalam biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur, tombol dan
saklar. Perhatikan Gambar 2.
Gambar 2. Panel daya tertutup
oleh lemari
Sedangkan konstruksi panel Distribusi pasangan luar harus memenuhi
hal-hal sebagai berikut:
a) Rangka terbuat dari bahan yang
tahan cuaca luar
b) Lubang ventilasi harus dilindungi,
agar binatang atau benda-benda kecil serta air yang jatuh tidak mudah jatuh
didalamnya.
c) Semua komponen di dalam panel, yang
hanya dapat dilayanai dengan jalan membuka tutup yang terkunci (ayat 610 c 11
sub 3)
d) Rangka panel harus terbuat dari
bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kokoh (610 A1)
Gambar 3. Panel harus kuat dan
kokoh
a).Konstruksi
Panel pada ruang lembab
Harus berbentuk
lemari atau kotak tertutup dengan bahan yang memadai (ayat 821 A5),
Saluran kabel ditutup dengan paking kedap air
b). Konstruksi
Panel pada ruang berdebu:
harus dari
jenis tertutup dan kedap debu (ayat 823 A2)
c).Konstruksi
Panel pada ruang dengan bahan debu gas korosif:
rangka
dari bahan bahan tahan korosi atau dilindungi sehingga cukup bebas dari korosi dan tertutup rapat
(ayat 824 A1)
d).Konstruksi
Panel pada perusahaan kasar
berupa lemari
hubung bagi yang tertutup dan tahan kerusakan mekanis (ayat 830 A1) ,
Jika PHB terbuat dari bahan dan konstruksi biasa harus diberi
perlindungan sehingga tahan gangguan mekanis (ayat 610 B 2)
e).Konstruksi
Panel pada ruang/tempat pekerjaan pembangunan,
Lemari hubung bagi harus diberi
perlindungan terhadap PERCIKAN AIR (ayat 845 A6), Perhatikan gambar sebagai
berikut,
Fungsi
& spesifikasi Beban dan Komponen Panel
A). Fungsi & Spesisifikasi
Beban Panel
Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.
Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.
Menurut PUIL Panel harus dipasang
sakelar apabila:
a) Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau lebih dari dua peralatan listrik tegangan rendah. Kecuali motor-motor/peralatan itu tidak dalam satu ruangan dan daya masing-masing tidak melebihi 1,5 KW
b) Saluran dihubungkan lebih dari 2 kotak-kontak yang masing-masing memiliki KHA nominal lebih dari 16 A
c) Saluran sama dengan atau 100 A per fasa Sebaiknya dalam satu panel yang melayani untuk beban penerangan dan instalasi tenaga terdapat pemisah saluran. Hal ini dimaksudkan agar gangguan pada mesin tidak mempengaruhi penerangan ditempat itu atau sebaliknya.
Gambar skema dapat diperhatikan
dibawah ini:
Gambar 8. Diagram satu garis panel
penerangan dan Tenaga
B). FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL
B). FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL
Telah kita ketahui panel berfungsi untuk membagi daya instalasi. Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung baginya dibagi atas panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dan pada umumnya panel tenaga diberi pengaman tegangan nol. Dengan terpisahnya panel penerangan dan tenaga, maka jika terjadi ganguan dari panel tenaga tidak mempengaruhi penerangan. Perhatikan Gambar diagram sebagai berikut:
Gambar 9. Diagram instalasi panel
tenaga dan penerangan terpisah
Untuk instalasi
yang lebih besar dipasang perlengkapan hubung bagi (panel) utama yang memberi
suplai kepada dua panel utama lainnya yaitu panel tenaga dan panel penerangan.
Perlengkapan panel ini juga dilengkapi dengan saklar utama. Dalam penentuan
komponen atau peralatan dalam panel seperti saklar, pengaman, penghantar
dan lainya harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku (PUIL).
Sebagai pengaman lainnya panel harus
dihubung tanahkan yang berfungsi untuk memperkecil tegangan sentuh listrik bila
terjadi kebocoran isolasi. Besar penampang penghantar harus disesuaikan PUIL.
Guna mengetahui besar tegangan antar fasa, arus dan lainnya dapat dengan mudah
diketahui maka panel dilengkapi dengan instrumen pengukur, misalnya Volt meter,
ampere meter, lampu indikator.
Daftar pustaka:
·
Bersamabelajaruntuktahu.blogspot.nl/2011/08/pembangkit-listrik-tenaga-diesel.html?m=1
·
Slideshare.net/pltd
MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL
Nama
Kelompok:
Muhamad Taufiq (11255103081)
Muhammad
Rozi (11255102052)
Rudi Prawito (11255100768)
Program
Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas
Islam Negeri Sultan SyarifKasim Riau
2014
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
latar belakang
Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin
diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan
yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar
rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi
menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
1.2
Perumusan Masalah
Pengoperasian Satuan Pembangkit Diesel (SPD) pada
PLTD pada saat ini terjadi penurunan daya mampu yang cukup signifikan., bila
hal ini terus dibiarkan dan tidak dilakukan analisa lebih dini dikhawatirkan akan
terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.
1.3
Tujuan
a.
Mencegah kerusakan pada mesin dan kontrol
panel distribusi listrik
b.
Meningkatkan kinerja sistem panel
distribusi listrik dan
panel daya
BAB II
DASAR TEORI
Terminologi
pembangkit listrik berbahan bakar minyak pada umumnya diidentikkan dengan Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Walau pada kenyataannya bahan bakar minyak juga
terkadang digunakan pada PLTG. Prinsip kerja PLTD adalah dengan menggunakan
mesin diesel yang berbahan bakar High Speed Diesel Oil (HSDO). Mesin diesel
bekerja berdasarkan siklus diesel.
Mulanya udara
dikompresi ke dalam piston, yang
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.
Mesin
Diesel
|
Keuntungan
utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut
dengan PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya
bahan bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak
bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat
namun ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan
harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, PLTD
disarankan hanya dipakai untuk melayani konsumen pada saat beban puncak.
Investasi
awal pembangunan PLTD yang relatif murah, kebutuhan energi di daerah-daerah
terisolasi yang mendesak dan kebutuhan energi daerah-daerah yang belum terlalu
besar, pemerintah Indonesia berinisiatif membangun PLTD yang berfungsi sebagai
base-supply untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah ini, untuk mengurangi
biaya transmisi dan rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari
kota terdekat.
Dengan
digunakannya bahan bakar konvensional maka adanya kemungkinan pembangkit ini
akan sulit dioperasikan di masa depan karena persediaan minyak bumi dunia yang
semakin menipis. Harga minyak yang terus meningkat menjadi pertimbangan utama
dalam menggunakan pembangkit ini. Harga minyak yang mahal diakibatkan karena
pasar minyak dunia yang tidak stabil dan ongkos transportasi untuk membawa minyak
tersebut ke daerah yang dituju. Padahal di sisi beban, PLN dipaksa menjual
dengan harga murah. Inilah yang menyebabkan PLN rugi besar
Komponen PLTD
Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit
listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover).
Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi
mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai
penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk
memutar rotor generator.
Dari gambar di
atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pusat Listrik Tenaga Diesel, yaitu :
- Tangki penyimpanan bahan baker.
- Penyaring bahan bakar.
- Tangki penyimpanan bahan bakar
sementara (bahan bakar yang disaring).
- Pengabut.
- Mesin diesel.
- Turbo charger.
- Penyaring gas pembuangan.
- Tempat pembuangan gas (bahan
bakar yang disaring).
- Generator.
- Trafo.
- Saluran transmisi.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Prinsip Kerja PLTD
Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar
dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring
terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily
tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily
tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan
temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan
bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur
tekanan gas) untuk diatur tekanannya. Menggunakan kompresor udara bersih
dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold)
kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan
temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya
sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.
Udara yang
bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion
chamber). Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM)
kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).
Di dalam mesin
diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara
murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 – 50
atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar
disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi
titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan
ledakan bahan bakar. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston
yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas
hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan
dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak
bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak
rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros
engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
Poros engkol mesin diesel digunakan
untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini
dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).
Panel
Distribusi Listrik
Untuk
mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down (GI Step
down) ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel daya dan panel
distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan
mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down ke panel-panel
distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel
distribusi listrik adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi
listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun
untuk instalasi penerangan. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya dan
panel distribusi listrik dibawah
ini
Gambar 1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi listrik
Panel daya maupun panel distribusi daya
merupakan keharusan, hal tersebut akan memudahkan:
a)
Pembagian energi listrik secara merata dan tepat
b)
Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik
c)
Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan
Untuk itu didalam pembuatan panel harus
diperhatikan hal-hal yang penting agar:
a)
Mudah dilayani dan aman
b)
Dipasang pada tempat yang mudah dicapai
c)
Di depan panel ruangannya harus bebas
d)
Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab
Perlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel ditribusi
listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL.
a)
Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b)
Semua komponen harus dipasang rapi
c)
Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d)
Semua komponen terpasang dengan kuat
e)
Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
f)
Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g)
Mempunyai keandalan yang tinggi
Penempatan
Panel Distribusi
Berdasarkan peraturan (PUIL1987)
penempatan kotak hubung bagi adalah:
a)Mudah dicapai
b)Setinggi-tingginya 1,5 meter dari
lantai untuk rumah
c)Setinggi-tingginya 1,2 meter dari
lantai untuk tempat umum
d) Panel distribusi dilarang
dipasang pada kamar mandi, kamar kecil, diatas kompor (PUIL 640 b
6)
e) Ditempat-tempat untuk pekerjaan
kasar dengan adanya gangguan mekanis panel hubung bagi konstruksinya harus kuat
atau diberi perlindungan terhadap mekanis. Panel yang kokoh dengan pengaman
untuk bagian yang bertegangan dan terdapat beberapa pengaman ELCB, MCB, lihat
gambar berikut ini:
Gambar 5. Panel dengan dilengkapi
pengaman ELCB
Sedangkan
gambar berikut ini contoh Panel yang mempunyai pengaman beberapa kelompok dan
harus ada daftar nomor untuk tiap kelompok untuk melayani tiap ruangan atau
beban dan nomor alat pengaman yang dilayani, sehingga mudah dalam pelaksanaan
pemeliharaan dan pengujian. Lihatlah konstruksi panel yang dilengkapi daftar
nomor berikut ini: Nomor kelompok
Gambar 6. Panel dilengkapi dengan
daftar nomor pengaman
Gambar 7. Panel yang dilengkapi dengan
alat ukur pandangan dari dalam.
Konstruksi
Panel Distribusi
Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi
listrik antara lain: Saklar utama/pemisah, Pembatas arus Miniatur Circuit Breaker (MCB), Earth Leak Circuit Breaker (ELCB), Saklar
Terminal, rel omega, busbar, yang semuanya berada didalam panel distribusi listrk. Rangka bagian
depan, atas bawah dan bagian belakang tertutup rapat, sehinga petugas
pelayanan akan terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian aktif. Untuk panel distribusi listrik tertutup
pasangan dalam biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur, tombol dan
saklar. Perhatikan Gambar 2.
Gambar 2. Panel daya tertutup
oleh lemari
Sedangkan konstruksi panel Distribusi pasangan luar harus memenuhi
hal-hal sebagai berikut:
a) Rangka terbuat dari bahan yang
tahan cuaca luar
b) Lubang ventilasi harus dilindungi,
agar binatang atau benda-benda kecil serta air yang jatuh tidak mudah jatuh
didalamnya.
c) Semua komponen di dalam panel, yang
hanya dapat dilayanai dengan jalan membuka tutup yang terkunci (ayat 610 c 11
sub 3)
d) Rangka panel harus terbuat dari
bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kokoh (610 A1)
Gambar 3. Panel harus kuat dan
kokoh
a).Konstruksi
Panel pada ruang lembab
Harus berbentuk
lemari atau kotak tertutup dengan bahan yang memadai (ayat 821 A5),
Saluran kabel ditutup dengan paking kedap air
b). Konstruksi
Panel pada ruang berdebu:
harus dari
jenis tertutup dan kedap debu (ayat 823 A2)
c).Konstruksi
Panel pada ruang dengan bahan debu gas korosif:
rangka
dari bahan bahan tahan korosi atau dilindungi sehingga cukup bebas dari korosi dan tertutup rapat
(ayat 824 A1)
d).Konstruksi
Panel pada perusahaan kasar
berupa lemari
hubung bagi yang tertutup dan tahan kerusakan mekanis (ayat 830 A1) ,
Jika PHB terbuat dari bahan dan konstruksi biasa harus diberi
perlindungan sehingga tahan gangguan mekanis (ayat 610 B 2)
e).Konstruksi
Panel pada ruang/tempat pekerjaan pembangunan,
Lemari hubung bagi harus diberi
perlindungan terhadap PERCIKAN AIR (ayat 845 A6), Perhatikan gambar sebagai
berikut,
Fungsi
& spesifikasi Beban dan Komponen Panel
A). Fungsi & Spesisifikasi
Beban Panel
Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.
Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.
Menurut PUIL Panel harus dipasang
sakelar apabila:
a) Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau lebih dari dua peralatan listrik tegangan rendah. Kecuali motor-motor/peralatan itu tidak dalam satu ruangan dan daya masing-masing tidak melebihi 1,5 KW
b) Saluran dihubungkan lebih dari 2 kotak-kontak yang masing-masing memiliki KHA nominal lebih dari 16 A
c) Saluran sama dengan atau 100 A per fasa Sebaiknya dalam satu panel yang melayani untuk beban penerangan dan instalasi tenaga terdapat pemisah saluran. Hal ini dimaksudkan agar gangguan pada mesin tidak mempengaruhi penerangan ditempat itu atau sebaliknya.
Gambar skema dapat diperhatikan
dibawah ini:
Gambar 8. Diagram satu garis panel
penerangan dan Tenaga
B). FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL
B). FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL
Telah kita ketahui panel berfungsi untuk membagi daya instalasi. Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung baginya dibagi atas panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dan pada umumnya panel tenaga diberi pengaman tegangan nol. Dengan terpisahnya panel penerangan dan tenaga, maka jika terjadi ganguan dari panel tenaga tidak mempengaruhi penerangan. Perhatikan Gambar diagram sebagai berikut:
Gambar 9. Diagram instalasi panel
tenaga dan penerangan terpisah
Untuk instalasi
yang lebih besar dipasang perlengkapan hubung bagi (panel) utama yang memberi
suplai kepada dua panel utama lainnya yaitu panel tenaga dan panel penerangan.
Perlengkapan panel ini juga dilengkapi dengan saklar utama. Dalam penentuan
komponen atau peralatan dalam panel seperti saklar, pengaman, penghantar
dan lainya harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku (PUIL).
Sebagai pengaman lainnya panel harus
dihubung tanahkan yang berfungsi untuk memperkecil tegangan sentuh listrik bila
terjadi kebocoran isolasi. Besar penampang penghantar harus disesuaikan PUIL.
Guna mengetahui besar tegangan antar fasa, arus dan lainnya dapat dengan mudah
diketahui maka panel dilengkapi dengan instrumen pengukur, misalnya Volt meter,
ampere meter, lampu indikator.
Daftar pustaka:
·
Bersamabelajaruntuktahu.blogspot.nl/2011/08/pembangkit-listrik-tenaga-diesel.html?m=1
·
Slideshare.net/pltd
MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL
Nama
Kelompok:
Muhamad Taufiq (11255103081)
Muhammad
Rozi (11255102052)
Rudi Prawito (11255100768)
Program
Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas
Islam Negeri Sultan SyarifKasim Riau
2014
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
latar belakang
Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin
diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan
yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar
rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi
menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
1.2
Perumusan Masalah
Pengoperasian Satuan Pembangkit Diesel (SPD) pada
PLTD pada saat ini terjadi penurunan daya mampu yang cukup signifikan., bila
hal ini terus dibiarkan dan tidak dilakukan analisa lebih dini dikhawatirkan akan
terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.
1.3
Tujuan
a.
Mencegah kerusakan pada mesin dan kontrol
panel distribusi listrik
b.
Meningkatkan kinerja sistem panel
distribusi listrik dan
panel daya
BAB II
DASAR TEORI
Terminologi
pembangkit listrik berbahan bakar minyak pada umumnya diidentikkan dengan Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Walau pada kenyataannya bahan bakar minyak juga
terkadang digunakan pada PLTG. Prinsip kerja PLTD adalah dengan menggunakan
mesin diesel yang berbahan bakar High Speed Diesel Oil (HSDO). Mesin diesel
bekerja berdasarkan siklus diesel.
Mulanya udara
dikompresi ke dalam piston, yang
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.
Mesin
Diesel
|
Keuntungan
utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut
dengan PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya
bahan bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak
bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat
namun ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan
harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, PLTD
disarankan hanya dipakai untuk melayani konsumen pada saat beban puncak.
Investasi
awal pembangunan PLTD yang relatif murah, kebutuhan energi di daerah-daerah
terisolasi yang mendesak dan kebutuhan energi daerah-daerah yang belum terlalu
besar, pemerintah Indonesia berinisiatif membangun PLTD yang berfungsi sebagai
base-supply untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah ini, untuk mengurangi
biaya transmisi dan rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari
kota terdekat.
Dengan
digunakannya bahan bakar konvensional maka adanya kemungkinan pembangkit ini
akan sulit dioperasikan di masa depan karena persediaan minyak bumi dunia yang
semakin menipis. Harga minyak yang terus meningkat menjadi pertimbangan utama
dalam menggunakan pembangkit ini. Harga minyak yang mahal diakibatkan karena
pasar minyak dunia yang tidak stabil dan ongkos transportasi untuk membawa minyak
tersebut ke daerah yang dituju. Padahal di sisi beban, PLN dipaksa menjual
dengan harga murah. Inilah yang menyebabkan PLN rugi besar
Komponen PLTD
Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit
listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover).
Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi
mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai
penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk
memutar rotor generator.
Dari gambar di
atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pusat Listrik Tenaga Diesel, yaitu :
- Tangki penyimpanan bahan baker.
- Penyaring bahan bakar.
- Tangki penyimpanan bahan bakar
sementara (bahan bakar yang disaring).
- Pengabut.
- Mesin diesel.
- Turbo charger.
- Penyaring gas pembuangan.
- Tempat pembuangan gas (bahan
bakar yang disaring).
- Generator.
- Trafo.
- Saluran transmisi.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Prinsip Kerja PLTD
Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar
dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring
terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily
tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily
tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan
temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan
bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur
tekanan gas) untuk diatur tekanannya. Menggunakan kompresor udara bersih
dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold)
kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan
temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya
sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.
Udara yang
bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion
chamber). Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM)
kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).
Di dalam mesin
diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara
murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 – 50
atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar
disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi
titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan
ledakan bahan bakar. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston
yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas
hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan
dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak
bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak
rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros
engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
Poros engkol mesin diesel digunakan
untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini
dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).
Panel
Distribusi Listrik
Untuk
mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down (GI Step
down) ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel daya dan panel
distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan
mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down ke panel-panel
distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel
distribusi listrik adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi
listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun
untuk instalasi penerangan. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya dan
panel distribusi listrik dibawah
ini
Gambar 1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi listrik
Panel daya maupun panel distribusi daya
merupakan keharusan, hal tersebut akan memudahkan:
a)
Pembagian energi listrik secara merata dan tepat
b)
Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik
c)
Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan
Untuk itu didalam pembuatan panel harus
diperhatikan hal-hal yang penting agar:
a)
Mudah dilayani dan aman
b)
Dipasang pada tempat yang mudah dicapai
c)
Di depan panel ruangannya harus bebas
d)
Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab
Perlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel ditribusi
listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL.
a)
Semua penghantar/kabel harus disusun rapi
b)
Semua komponen harus dipasang rapi
c)
Semua bagian yang bertegangan harus terlindung
d)
Semua komponen terpasang dengan kuat
e)
Jika tejadi gangguan tidak akan meluas
f)
Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan
g)
Mempunyai keandalan yang tinggi
Penempatan
Panel Distribusi
Berdasarkan peraturan (PUIL1987)
penempatan kotak hubung bagi adalah:
a)Mudah dicapai
b)Setinggi-tingginya 1,5 meter dari
lantai untuk rumah
c)Setinggi-tingginya 1,2 meter dari
lantai untuk tempat umum
d) Panel distribusi dilarang
dipasang pada kamar mandi, kamar kecil, diatas kompor (PUIL 640 b
6)
e) Ditempat-tempat untuk pekerjaan
kasar dengan adanya gangguan mekanis panel hubung bagi konstruksinya harus kuat
atau diberi perlindungan terhadap mekanis. Panel yang kokoh dengan pengaman
untuk bagian yang bertegangan dan terdapat beberapa pengaman ELCB, MCB, lihat
gambar berikut ini:
Gambar 5. Panel dengan dilengkapi
pengaman ELCB
Sedangkan
gambar berikut ini contoh Panel yang mempunyai pengaman beberapa kelompok dan
harus ada daftar nomor untuk tiap kelompok untuk melayani tiap ruangan atau
beban dan nomor alat pengaman yang dilayani, sehingga mudah dalam pelaksanaan
pemeliharaan dan pengujian. Lihatlah konstruksi panel yang dilengkapi daftar
nomor berikut ini: Nomor kelompok
Gambar 6. Panel dilengkapi dengan
daftar nomor pengaman
Gambar 7. Panel yang dilengkapi dengan
alat ukur pandangan dari dalam.
Konstruksi
Panel Distribusi
Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi
listrik antara lain: Saklar utama/pemisah, Pembatas arus Miniatur Circuit Breaker (MCB), Earth Leak Circuit Breaker (ELCB), Saklar
Terminal, rel omega, busbar, yang semuanya berada didalam panel distribusi listrk. Rangka bagian
depan, atas bawah dan bagian belakang tertutup rapat, sehinga petugas
pelayanan akan terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian aktif. Untuk panel distribusi listrik tertutup
pasangan dalam biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur, tombol dan
saklar. Perhatikan Gambar 2.
Gambar 2. Panel daya tertutup
oleh lemari
Sedangkan konstruksi panel Distribusi pasangan luar harus memenuhi
hal-hal sebagai berikut:
a) Rangka terbuat dari bahan yang
tahan cuaca luar
b) Lubang ventilasi harus dilindungi,
agar binatang atau benda-benda kecil serta air yang jatuh tidak mudah jatuh
didalamnya.
c) Semua komponen di dalam panel, yang
hanya dapat dilayanai dengan jalan membuka tutup yang terkunci (ayat 610 c 11
sub 3)
d) Rangka panel harus terbuat dari
bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kokoh (610 A1)
Gambar 3. Panel harus kuat dan
kokoh
a).Konstruksi
Panel pada ruang lembab
Harus berbentuk
lemari atau kotak tertutup dengan bahan yang memadai (ayat 821 A5),
Saluran kabel ditutup dengan paking kedap air
b). Konstruksi
Panel pada ruang berdebu:
harus dari
jenis tertutup dan kedap debu (ayat 823 A2)
c).Konstruksi
Panel pada ruang dengan bahan debu gas korosif:
rangka
dari bahan bahan tahan korosi atau dilindungi sehingga cukup bebas dari korosi dan tertutup rapat
(ayat 824 A1)
d).Konstruksi
Panel pada perusahaan kasar
berupa lemari
hubung bagi yang tertutup dan tahan kerusakan mekanis (ayat 830 A1) ,
Jika PHB terbuat dari bahan dan konstruksi biasa harus diberi
perlindungan sehingga tahan gangguan mekanis (ayat 610 B 2)
e).Konstruksi
Panel pada ruang/tempat pekerjaan pembangunan,
Lemari hubung bagi harus diberi
perlindungan terhadap PERCIKAN AIR (ayat 845 A6), Perhatikan gambar sebagai
berikut,
Fungsi
& spesifikasi Beban dan Komponen Panel
A). Fungsi & Spesisifikasi
Beban Panel
Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.
Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.
Menurut PUIL Panel harus dipasang
sakelar apabila:
a) Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau lebih dari dua peralatan listrik tegangan rendah. Kecuali motor-motor/peralatan itu tidak dalam satu ruangan dan daya masing-masing tidak melebihi 1,5 KW
b) Saluran dihubungkan lebih dari 2 kotak-kontak yang masing-masing memiliki KHA nominal lebih dari 16 A
c) Saluran sama dengan atau 100 A per fasa Sebaiknya dalam satu panel yang melayani untuk beban penerangan dan instalasi tenaga terdapat pemisah saluran. Hal ini dimaksudkan agar gangguan pada mesin tidak mempengaruhi penerangan ditempat itu atau sebaliknya.
Gambar skema dapat diperhatikan
dibawah ini:
Gambar 8. Diagram satu garis panel
penerangan dan Tenaga
B). FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL
B). FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL
Telah kita ketahui panel berfungsi untuk membagi daya instalasi. Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung baginya dibagi atas panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dan pada umumnya panel tenaga diberi pengaman tegangan nol. Dengan terpisahnya panel penerangan dan tenaga, maka jika terjadi ganguan dari panel tenaga tidak mempengaruhi penerangan. Perhatikan Gambar diagram sebagai berikut:
Gambar 9. Diagram instalasi panel
tenaga dan penerangan terpisah
Untuk instalasi
yang lebih besar dipasang perlengkapan hubung bagi (panel) utama yang memberi
suplai kepada dua panel utama lainnya yaitu panel tenaga dan panel penerangan.
Perlengkapan panel ini juga dilengkapi dengan saklar utama. Dalam penentuan
komponen atau peralatan dalam panel seperti saklar, pengaman, penghantar
dan lainya harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku (PUIL).
Sebagai pengaman lainnya panel harus
dihubung tanahkan yang berfungsi untuk memperkecil tegangan sentuh listrik bila
terjadi kebocoran isolasi. Besar penampang penghantar harus disesuaikan PUIL.
Guna mengetahui besar tegangan antar fasa, arus dan lainnya dapat dengan mudah
diketahui maka panel dilengkapi dengan instrumen pengukur, misalnya Volt meter,
ampere meter, lampu indikator.
Daftar pustaka:
·
Bersamabelajaruntuktahu.blogspot.nl/2011/08/pembangkit-listrik-tenaga-diesel.html?m=1
·
Slideshare.net/pltd
0 komentar:
Post a Comment