IBlog Market

IBX5A43E631671FD

Friday, 3 October 2014

MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK

MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL


Nama Kelompok:
Muhamad Taufiq (11255103081)
Muhammad Rozi (11255102052)
Rudi Prawito (11255100768)


Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan SyarifKasim Riau
2014








BAB I
PENDAHULUAN

1.1  latar belakang
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.

1.2 Perumusan Masalah
Pengoperasian Satuan Pembangkit Diesel (SPD) pada PLTD pada saat ini terjadi penurunan daya mampu yang cukup signifikan., bila hal ini terus dibiarkan dan tidak dilakukan analisa lebih dini dikhawatirkan akan terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.

1.3 Tujuan
a. Mencegah kerusakan pada mesin dan kontrol panel distribusi listrik 
b. Meningkatkan kinerja sistem panel distribusi listrik  dan panel daya









BAB II
DASAR TEORI

Terminologi pembangkit listrik berbahan bakar minyak pada umumnya diidentikkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Walau pada kenyataannya bahan bakar minyak juga terkadang digunakan pada PLTG. Prinsip kerja PLTD adalah dengan menggunakan mesin diesel yang berbahan bakar High Speed Diesel Oil (HSDO). Mesin diesel bekerja berdasarkan siklus diesel.
Mulanya udara dikompresi ke dalam piston, yang
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.

Mesin Diesel
Keuntungan utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut dengan PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya bahan bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat namun ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, PLTD disarankan hanya dipakai untuk melayani konsumen pada saat beban puncak.

Investasi awal pembangunan PLTD yang relatif murah, kebutuhan energi di daerah-daerah terisolasi yang mendesak dan kebutuhan energi daerah-daerah yang belum terlalu besar, pemerintah Indonesia berinisiatif membangun PLTD yang berfungsi sebagai base-supply untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah ini, untuk mengurangi biaya transmisi dan rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari kota terdekat.
Skema PLTD

Dengan digunakannya bahan bakar konvensional maka adanya kemungkinan pembangkit ini akan sulit dioperasikan di masa depan karena persediaan minyak bumi dunia yang semakin menipis. Harga minyak yang terus meningkat menjadi pertimbangan utama dalam menggunakan pembangkit ini. Harga minyak yang mahal diakibatkan karena pasar minyak dunia yang tidak stabil dan ongkos transportasi untuk membawa minyak tersebut ke daerah yang dituju. Padahal di sisi beban, PLN dipaksa menjual dengan harga murah. Inilah yang menyebabkan PLN rugi besar

Komponen  PLTD

Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pusat Listrik Tenaga Diesel, yaitu :

  1. Tangki penyimpanan bahan baker.
  2. Penyaring bahan bakar.
  3. Tangki penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring).
  4. Pengabut.
  5. Mesin diesel.
  6. Turbo charger.
  7. Penyaring gas pembuangan.
  8. Tempat pembuangan gas (bahan bakar yang disaring).
  9. Generator.
  10. Trafo.
  11. Saluran transmisi.






























BAB III
PEMBAHASAN

A.     Prinsip Kerja PLTD

Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya. Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.

Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion chamber). Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 – 50 atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).



Panel Distribusi Listrik
Untuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down (GI Step down)  ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel daya dan panel distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down ke panel-panel distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel distribusi listrik adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya dan panel distribusi listrik dibawah ini

Gambar 1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi listrik 



Panel daya maupun panel distribusi daya merupakan keharusan, hal tersebut akan memudahkan: 

a)         Pembagian energi listrik secara merata dan tepat 
b)         Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik 
c)          Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan

Untuk itu didalam pembuatan panel harus diperhatikan hal-hal yang penting agar: 

a)         Mudah dilayani dan aman 
b)         Dipasang pada tempat yang mudah dicapai 
c)          Di depan panel ruangannya harus bebas 
d)         Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab

Perlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL. 

a)         Semua penghantar/kabel harus disusun rapi 
b)         Semua komponen harus dipasang rapi 
c)          Semua bagian yang bertegangan harus terlindung 
d)         Semua komponen terpasang dengan kuat 
e)         Jika tejadi gangguan tidak akan meluas 
f)           Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan 
g)         Mempunyai keandalan yang tinggi

Penempatan Panel Distribusi
Berdasarkan peraturan (PUIL1987) penempatan kotak hubung bagi adalah: 

a)Mudah dicapai 

b)Setinggi-tingginya 1,5 meter dari lantai untuk rumah 

c)Setinggi-tingginya 1,2 meter dari lantai untuk tempat umum 

d) Panel  distribusi dilarang dipasang pada kamar mandi, kamar kecil, diatas kompor (PUIL 640  b 6) 

e) Ditempat-tempat untuk pekerjaan kasar dengan adanya gangguan mekanis panel hubung bagi konstruksinya harus kuat atau diberi perlindungan terhadap mekanis. Panel yang kokoh dengan pengaman untuk bagian yang bertegangan dan terdapat beberapa pengaman ELCB, MCB, lihat gambar berikut ini:
Gambar 5. Panel dengan dilengkapi pengaman ELCB

Sedangkan gambar berikut ini contoh Panel yang mempunyai pengaman beberapa kelompok dan harus ada daftar nomor untuk tiap kelompok untuk melayani tiap ruangan atau beban dan nomor alat pengaman yang dilayani, sehingga mudah dalam pelaksanaan pemeliharaan dan pengujian. Lihatlah konstruksi panel yang dilengkapi daftar nomor berikut ini: Nomor kelompok
Gambar 6. Panel dilengkapi dengan daftar nomor pengaman

Gambar 7. Panel yang dilengkapi dengan alat ukur pandangan dari dalam.
Konstruksi Panel Distribusi
Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi listrik antara lain: Saklar utama/pemisah, Pembatas arus Miniatur Circuit Breaker (MCB), Earth Leak Circuit Breaker (ELCB), Saklar Terminal, rel omega, busbar, yang semuanya berada didalam panel distribusi listrk. Rangka bagian depan, atas  bawah dan bagian belakang tertutup rapat, sehinga petugas pelayanan akan terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian aktif. Untuk panel distribusi listrik tertutup pasangan dalam biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur, tombol dan saklar. Perhatikan Gambar 2. 

 Gambar 2. Panel daya tertutup oleh lemari

Sedangkan konstruksi panel Distribusi  pasangan luar harus memenuhi hal-hal sebagai berikut: 

a)  Rangka terbuat dari bahan yang tahan cuaca luar 
b) Lubang ventilasi harus dilindungi, agar binatang atau benda-benda kecil serta air yang jatuh tidak mudah jatuh didalamnya. 
c) Semua komponen di dalam panel, yang hanya dapat dilayanai dengan jalan membuka tutup yang terkunci (ayat 610 c 11 sub 3) 
d) Rangka panel harus terbuat dari bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kokoh (610 A1) 

Gambar 3. Panel harus kuat dan kokoh  

a).Konstruksi Panel pada ruang lembab
Harus berbentuk lemari atau kotak tertutup dengan bahan yang memadai (ayat 821 A5),   Saluran kabel ditutup dengan paking kedap air 

b). Konstruksi Panel pada ruang berdebu: 
harus dari jenis tertutup dan kedap debu (ayat 823 A2) 

c).Konstruksi Panel pada ruang dengan bahan debu gas korosif:
 rangka dari bahan bahan tahan korosi atau dilindungi  sehingga cukup bebas dari korosi dan tertutup rapat (ayat 824 A1) 

d).Konstruksi Panel pada perusahaan kasar 
berupa lemari hubung bagi yang tertutup dan tahan kerusakan mekanis (ayat 830  A1) , Jika PHB terbuat dari  bahan  dan konstruksi biasa harus diberi perlindungan sehingga tahan gangguan mekanis (ayat 610 B 2) 

e).Konstruksi Panel pada ruang/tempat pekerjaan pembangunan, 
Lemari hubung bagi harus diberi perlindungan terhadap PERCIKAN AIR (ayat 845 A6), Perhatikan gambar sebagai berikut,     
Fungsi & spesifikasi Beban dan Komponen Panel
A). Fungsi & Spesisifikasi Beban Panel

            Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.

Menurut PUIL Panel harus dipasang sakelar apabila:

a) Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau lebih dari dua peralatan listrik tegangan rendah. Kecuali motor-motor/peralatan itu tidak dalam satu ruangan dan daya masing-masing tidak melebihi 1,5 KW

b) Saluran dihubungkan lebih dari 2 kotak-kontak yang masing-masing memiliki KHA nominal lebih dari 16 A

c) Saluran sama dengan atau 100 A per fasa Sebaiknya dalam satu panel yang melayani untuk beban penerangan dan instalasi tenaga terdapat pemisah saluran. Hal ini dimaksudkan agar gangguan pada mesin tidak mempengaruhi penerangan ditempat itu atau sebaliknya. 




Gambar skema dapat diperhatikan  dibawah ini:
Gambar 8. Diagram satu garis panel penerangan dan Tenaga

 B).   FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL

            Telah kita ketahui panel berfungsi untuk membagi daya instalasi. Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung baginya dibagi atas panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dan pada umumnya panel tenaga diberi pengaman tegangan nol. Dengan terpisahnya panel penerangan dan tenaga, maka jika terjadi ganguan dari panel tenaga tidak mempengaruhi penerangan. Perhatikan Gambar diagram sebagai berikut:

Gambar 9. Diagram instalasi panel tenaga dan penerangan terpisah

Untuk instalasi yang lebih besar dipasang perlengkapan hubung bagi (panel) utama yang memberi suplai kepada dua panel utama lainnya yaitu panel tenaga dan panel penerangan. Perlengkapan panel ini juga dilengkapi dengan saklar utama. Dalam penentuan komponen atau peralatan dalam panel seperti  saklar, pengaman, penghantar dan lainya harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku (PUIL).
Sebagai pengaman lainnya panel harus dihubung tanahkan yang berfungsi untuk memperkecil tegangan sentuh listrik bila terjadi kebocoran isolasi. Besar penampang penghantar harus disesuaikan PUIL. Guna mengetahui besar tegangan antar fasa, arus dan lainnya dapat dengan mudah diketahui maka panel dilengkapi dengan instrumen pengukur, misalnya Volt meter, ampere meter, lampu indikator.











Daftar pustaka:
·         Bersamabelajaruntuktahu.blogspot.nl/2011/08/pembangkit-listrik-tenaga-diesel.html?m=1
·         Slideshare.net/pltd

 MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL


Nama Kelompok:
Muhamad Taufiq (11255103081)
Muhammad Rozi (11255102052)
Rudi Prawito (11255100768)


Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan SyarifKasim Riau
2014








BAB I
PENDAHULUAN

1.1  latar belakang
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.

1.2 Perumusan Masalah
Pengoperasian Satuan Pembangkit Diesel (SPD) pada PLTD pada saat ini terjadi penurunan daya mampu yang cukup signifikan., bila hal ini terus dibiarkan dan tidak dilakukan analisa lebih dini dikhawatirkan akan terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.

1.3 Tujuan
a. Mencegah kerusakan pada mesin dan kontrol panel distribusi listrik 
b. Meningkatkan kinerja sistem panel distribusi listrik  dan panel daya









BAB II
DASAR TEORI

Terminologi pembangkit listrik berbahan bakar minyak pada umumnya diidentikkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Walau pada kenyataannya bahan bakar minyak juga terkadang digunakan pada PLTG. Prinsip kerja PLTD adalah dengan menggunakan mesin diesel yang berbahan bakar High Speed Diesel Oil (HSDO). Mesin diesel bekerja berdasarkan siklus diesel.
Mulanya udara dikompresi ke dalam piston, yang
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.

Mesin Diesel
Keuntungan utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut dengan PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya bahan bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat namun ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, PLTD disarankan hanya dipakai untuk melayani konsumen pada saat beban puncak.

Investasi awal pembangunan PLTD yang relatif murah, kebutuhan energi di daerah-daerah terisolasi yang mendesak dan kebutuhan energi daerah-daerah yang belum terlalu besar, pemerintah Indonesia berinisiatif membangun PLTD yang berfungsi sebagai base-supply untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah ini, untuk mengurangi biaya transmisi dan rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari kota terdekat.
Skema PLTD

Dengan digunakannya bahan bakar konvensional maka adanya kemungkinan pembangkit ini akan sulit dioperasikan di masa depan karena persediaan minyak bumi dunia yang semakin menipis. Harga minyak yang terus meningkat menjadi pertimbangan utama dalam menggunakan pembangkit ini. Harga minyak yang mahal diakibatkan karena pasar minyak dunia yang tidak stabil dan ongkos transportasi untuk membawa minyak tersebut ke daerah yang dituju. Padahal di sisi beban, PLN dipaksa menjual dengan harga murah. Inilah yang menyebabkan PLN rugi besar

Komponen  PLTD

Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pusat Listrik Tenaga Diesel, yaitu :

  1. Tangki penyimpanan bahan baker.
  2. Penyaring bahan bakar.
  3. Tangki penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring).
  4. Pengabut.
  5. Mesin diesel.
  6. Turbo charger.
  7. Penyaring gas pembuangan.
  8. Tempat pembuangan gas (bahan bakar yang disaring).
  9. Generator.
  10. Trafo.
  11. Saluran transmisi.






























BAB III
PEMBAHASAN

A.     Prinsip Kerja PLTD

Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya. Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.

Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion chamber). Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 – 50 atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).



Panel Distribusi Listrik
Untuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down (GI Step down)  ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel daya dan panel distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down ke panel-panel distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel distribusi listrik adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya dan panel distribusi listrik dibawah ini

Gambar 1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi listrik 



Panel daya maupun panel distribusi daya merupakan keharusan, hal tersebut akan memudahkan: 

a)         Pembagian energi listrik secara merata dan tepat 
b)         Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik 
c)          Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan

Untuk itu didalam pembuatan panel harus diperhatikan hal-hal yang penting agar: 

a)         Mudah dilayani dan aman 
b)         Dipasang pada tempat yang mudah dicapai 
c)          Di depan panel ruangannya harus bebas 
d)         Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab

Perlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL. 

a)         Semua penghantar/kabel harus disusun rapi 
b)         Semua komponen harus dipasang rapi 
c)          Semua bagian yang bertegangan harus terlindung 
d)         Semua komponen terpasang dengan kuat 
e)         Jika tejadi gangguan tidak akan meluas 
f)           Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan 
g)         Mempunyai keandalan yang tinggi

Penempatan Panel Distribusi
Berdasarkan peraturan (PUIL1987) penempatan kotak hubung bagi adalah: 

a)Mudah dicapai 

b)Setinggi-tingginya 1,5 meter dari lantai untuk rumah 

c)Setinggi-tingginya 1,2 meter dari lantai untuk tempat umum 

d) Panel  distribusi dilarang dipasang pada kamar mandi, kamar kecil, diatas kompor (PUIL 640  b 6) 

e) Ditempat-tempat untuk pekerjaan kasar dengan adanya gangguan mekanis panel hubung bagi konstruksinya harus kuat atau diberi perlindungan terhadap mekanis. Panel yang kokoh dengan pengaman untuk bagian yang bertegangan dan terdapat beberapa pengaman ELCB, MCB, lihat gambar berikut ini:
Gambar 5. Panel dengan dilengkapi pengaman ELCB

Sedangkan gambar berikut ini contoh Panel yang mempunyai pengaman beberapa kelompok dan harus ada daftar nomor untuk tiap kelompok untuk melayani tiap ruangan atau beban dan nomor alat pengaman yang dilayani, sehingga mudah dalam pelaksanaan pemeliharaan dan pengujian. Lihatlah konstruksi panel yang dilengkapi daftar nomor berikut ini: Nomor kelompok
Gambar 6. Panel dilengkapi dengan daftar nomor pengaman

Gambar 7. Panel yang dilengkapi dengan alat ukur pandangan dari dalam.
Konstruksi Panel Distribusi
Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi listrik antara lain: Saklar utama/pemisah, Pembatas arus Miniatur Circuit Breaker (MCB), Earth Leak Circuit Breaker (ELCB), Saklar Terminal, rel omega, busbar, yang semuanya berada didalam panel distribusi listrk. Rangka bagian depan, atas  bawah dan bagian belakang tertutup rapat, sehinga petugas pelayanan akan terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian aktif. Untuk panel distribusi listrik tertutup pasangan dalam biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur, tombol dan saklar. Perhatikan Gambar 2. 

 Gambar 2. Panel daya tertutup oleh lemari

Sedangkan konstruksi panel Distribusi  pasangan luar harus memenuhi hal-hal sebagai berikut: 

a)  Rangka terbuat dari bahan yang tahan cuaca luar 
b) Lubang ventilasi harus dilindungi, agar binatang atau benda-benda kecil serta air yang jatuh tidak mudah jatuh didalamnya. 
c) Semua komponen di dalam panel, yang hanya dapat dilayanai dengan jalan membuka tutup yang terkunci (ayat 610 c 11 sub 3) 
d) Rangka panel harus terbuat dari bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kokoh (610 A1) 

Gambar 3. Panel harus kuat dan kokoh  

a).Konstruksi Panel pada ruang lembab
Harus berbentuk lemari atau kotak tertutup dengan bahan yang memadai (ayat 821 A5),   Saluran kabel ditutup dengan paking kedap air 

b). Konstruksi Panel pada ruang berdebu: 
harus dari jenis tertutup dan kedap debu (ayat 823 A2) 

c).Konstruksi Panel pada ruang dengan bahan debu gas korosif:
 rangka dari bahan bahan tahan korosi atau dilindungi  sehingga cukup bebas dari korosi dan tertutup rapat (ayat 824 A1) 

d).Konstruksi Panel pada perusahaan kasar 
berupa lemari hubung bagi yang tertutup dan tahan kerusakan mekanis (ayat 830  A1) , Jika PHB terbuat dari  bahan  dan konstruksi biasa harus diberi perlindungan sehingga tahan gangguan mekanis (ayat 610 B 2) 

e).Konstruksi Panel pada ruang/tempat pekerjaan pembangunan, 
Lemari hubung bagi harus diberi perlindungan terhadap PERCIKAN AIR (ayat 845 A6), Perhatikan gambar sebagai berikut,     
Fungsi & spesifikasi Beban dan Komponen Panel
A). Fungsi & Spesisifikasi Beban Panel

            Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.

Menurut PUIL Panel harus dipasang sakelar apabila:

a) Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau lebih dari dua peralatan listrik tegangan rendah. Kecuali motor-motor/peralatan itu tidak dalam satu ruangan dan daya masing-masing tidak melebihi 1,5 KW

b) Saluran dihubungkan lebih dari 2 kotak-kontak yang masing-masing memiliki KHA nominal lebih dari 16 A

c) Saluran sama dengan atau 100 A per fasa Sebaiknya dalam satu panel yang melayani untuk beban penerangan dan instalasi tenaga terdapat pemisah saluran. Hal ini dimaksudkan agar gangguan pada mesin tidak mempengaruhi penerangan ditempat itu atau sebaliknya. 




Gambar skema dapat diperhatikan  dibawah ini:
Gambar 8. Diagram satu garis panel penerangan dan Tenaga

 B).   FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL

            Telah kita ketahui panel berfungsi untuk membagi daya instalasi. Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung baginya dibagi atas panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dan pada umumnya panel tenaga diberi pengaman tegangan nol. Dengan terpisahnya panel penerangan dan tenaga, maka jika terjadi ganguan dari panel tenaga tidak mempengaruhi penerangan. Perhatikan Gambar diagram sebagai berikut:

Gambar 9. Diagram instalasi panel tenaga dan penerangan terpisah

Untuk instalasi yang lebih besar dipasang perlengkapan hubung bagi (panel) utama yang memberi suplai kepada dua panel utama lainnya yaitu panel tenaga dan panel penerangan. Perlengkapan panel ini juga dilengkapi dengan saklar utama. Dalam penentuan komponen atau peralatan dalam panel seperti  saklar, pengaman, penghantar dan lainya harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku (PUIL).
Sebagai pengaman lainnya panel harus dihubung tanahkan yang berfungsi untuk memperkecil tegangan sentuh listrik bila terjadi kebocoran isolasi. Besar penampang penghantar harus disesuaikan PUIL. Guna mengetahui besar tegangan antar fasa, arus dan lainnya dapat dengan mudah diketahui maka panel dilengkapi dengan instrumen pengukur, misalnya Volt meter, ampere meter, lampu indikator.











Daftar pustaka:
·         Bersamabelajaruntuktahu.blogspot.nl/2011/08/pembangkit-listrik-tenaga-diesel.html?m=1
·         Slideshare.net/pltd
 MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL


Nama Kelompok:
Muhamad Taufiq (11255103081)
Muhammad Rozi (11255102052)
Rudi Prawito (11255100768)


Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan SyarifKasim Riau
2014








BAB I
PENDAHULUAN

1.1  latar belakang
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.

1.2 Perumusan Masalah
Pengoperasian Satuan Pembangkit Diesel (SPD) pada PLTD pada saat ini terjadi penurunan daya mampu yang cukup signifikan., bila hal ini terus dibiarkan dan tidak dilakukan analisa lebih dini dikhawatirkan akan terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.

1.3 Tujuan
a. Mencegah kerusakan pada mesin dan kontrol panel distribusi listrik 
b. Meningkatkan kinerja sistem panel distribusi listrik  dan panel daya









BAB II
DASAR TEORI

Terminologi pembangkit listrik berbahan bakar minyak pada umumnya diidentikkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Walau pada kenyataannya bahan bakar minyak juga terkadang digunakan pada PLTG. Prinsip kerja PLTD adalah dengan menggunakan mesin diesel yang berbahan bakar High Speed Diesel Oil (HSDO). Mesin diesel bekerja berdasarkan siklus diesel.
Mulanya udara dikompresi ke dalam piston, yang
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.

Mesin Diesel
Keuntungan utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut dengan PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya bahan bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat namun ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, PLTD disarankan hanya dipakai untuk melayani konsumen pada saat beban puncak.

Investasi awal pembangunan PLTD yang relatif murah, kebutuhan energi di daerah-daerah terisolasi yang mendesak dan kebutuhan energi daerah-daerah yang belum terlalu besar, pemerintah Indonesia berinisiatif membangun PLTD yang berfungsi sebagai base-supply untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah ini, untuk mengurangi biaya transmisi dan rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari kota terdekat.
Skema PLTD

Dengan digunakannya bahan bakar konvensional maka adanya kemungkinan pembangkit ini akan sulit dioperasikan di masa depan karena persediaan minyak bumi dunia yang semakin menipis. Harga minyak yang terus meningkat menjadi pertimbangan utama dalam menggunakan pembangkit ini. Harga minyak yang mahal diakibatkan karena pasar minyak dunia yang tidak stabil dan ongkos transportasi untuk membawa minyak tersebut ke daerah yang dituju. Padahal di sisi beban, PLN dipaksa menjual dengan harga murah. Inilah yang menyebabkan PLN rugi besar

Komponen  PLTD

Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pusat Listrik Tenaga Diesel, yaitu :

  1. Tangki penyimpanan bahan baker.
  2. Penyaring bahan bakar.
  3. Tangki penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring).
  4. Pengabut.
  5. Mesin diesel.
  6. Turbo charger.
  7. Penyaring gas pembuangan.
  8. Tempat pembuangan gas (bahan bakar yang disaring).
  9. Generator.
  10. Trafo.
  11. Saluran transmisi.






























BAB III
PEMBAHASAN

A.     Prinsip Kerja PLTD

Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya. Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.

Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion chamber). Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 – 50 atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).



Panel Distribusi Listrik
Untuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down (GI Step down)  ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel daya dan panel distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down ke panel-panel distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel distribusi listrik adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya dan panel distribusi listrik dibawah ini

Gambar 1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi listrik 



Panel daya maupun panel distribusi daya merupakan keharusan, hal tersebut akan memudahkan: 

a)         Pembagian energi listrik secara merata dan tepat 
b)         Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik 
c)          Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan

Untuk itu didalam pembuatan panel harus diperhatikan hal-hal yang penting agar: 

a)         Mudah dilayani dan aman 
b)         Dipasang pada tempat yang mudah dicapai 
c)          Di depan panel ruangannya harus bebas 
d)         Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab

Perlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL. 

a)         Semua penghantar/kabel harus disusun rapi 
b)         Semua komponen harus dipasang rapi 
c)          Semua bagian yang bertegangan harus terlindung 
d)         Semua komponen terpasang dengan kuat 
e)         Jika tejadi gangguan tidak akan meluas 
f)           Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan 
g)         Mempunyai keandalan yang tinggi

Penempatan Panel Distribusi
Berdasarkan peraturan (PUIL1987) penempatan kotak hubung bagi adalah: 

a)Mudah dicapai 

b)Setinggi-tingginya 1,5 meter dari lantai untuk rumah 

c)Setinggi-tingginya 1,2 meter dari lantai untuk tempat umum 

d) Panel  distribusi dilarang dipasang pada kamar mandi, kamar kecil, diatas kompor (PUIL 640  b 6) 

e) Ditempat-tempat untuk pekerjaan kasar dengan adanya gangguan mekanis panel hubung bagi konstruksinya harus kuat atau diberi perlindungan terhadap mekanis. Panel yang kokoh dengan pengaman untuk bagian yang bertegangan dan terdapat beberapa pengaman ELCB, MCB, lihat gambar berikut ini:
Gambar 5. Panel dengan dilengkapi pengaman ELCB

Sedangkan gambar berikut ini contoh Panel yang mempunyai pengaman beberapa kelompok dan harus ada daftar nomor untuk tiap kelompok untuk melayani tiap ruangan atau beban dan nomor alat pengaman yang dilayani, sehingga mudah dalam pelaksanaan pemeliharaan dan pengujian. Lihatlah konstruksi panel yang dilengkapi daftar nomor berikut ini: Nomor kelompok
Gambar 6. Panel dilengkapi dengan daftar nomor pengaman

Gambar 7. Panel yang dilengkapi dengan alat ukur pandangan dari dalam.
Konstruksi Panel Distribusi
Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi listrik antara lain: Saklar utama/pemisah, Pembatas arus Miniatur Circuit Breaker (MCB), Earth Leak Circuit Breaker (ELCB), Saklar Terminal, rel omega, busbar, yang semuanya berada didalam panel distribusi listrk. Rangka bagian depan, atas  bawah dan bagian belakang tertutup rapat, sehinga petugas pelayanan akan terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian aktif. Untuk panel distribusi listrik tertutup pasangan dalam biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur, tombol dan saklar. Perhatikan Gambar 2. 

 Gambar 2. Panel daya tertutup oleh lemari

Sedangkan konstruksi panel Distribusi  pasangan luar harus memenuhi hal-hal sebagai berikut: 

a)  Rangka terbuat dari bahan yang tahan cuaca luar 
b) Lubang ventilasi harus dilindungi, agar binatang atau benda-benda kecil serta air yang jatuh tidak mudah jatuh didalamnya. 
c) Semua komponen di dalam panel, yang hanya dapat dilayanai dengan jalan membuka tutup yang terkunci (ayat 610 c 11 sub 3) 
d) Rangka panel harus terbuat dari bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kokoh (610 A1) 

Gambar 3. Panel harus kuat dan kokoh  

a).Konstruksi Panel pada ruang lembab
Harus berbentuk lemari atau kotak tertutup dengan bahan yang memadai (ayat 821 A5),   Saluran kabel ditutup dengan paking kedap air 

b). Konstruksi Panel pada ruang berdebu: 
harus dari jenis tertutup dan kedap debu (ayat 823 A2) 

c).Konstruksi Panel pada ruang dengan bahan debu gas korosif:
 rangka dari bahan bahan tahan korosi atau dilindungi  sehingga cukup bebas dari korosi dan tertutup rapat (ayat 824 A1) 

d).Konstruksi Panel pada perusahaan kasar 
berupa lemari hubung bagi yang tertutup dan tahan kerusakan mekanis (ayat 830  A1) , Jika PHB terbuat dari  bahan  dan konstruksi biasa harus diberi perlindungan sehingga tahan gangguan mekanis (ayat 610 B 2) 

e).Konstruksi Panel pada ruang/tempat pekerjaan pembangunan, 
Lemari hubung bagi harus diberi perlindungan terhadap PERCIKAN AIR (ayat 845 A6), Perhatikan gambar sebagai berikut,     
Fungsi & spesifikasi Beban dan Komponen Panel
A). Fungsi & Spesisifikasi Beban Panel

            Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.

Menurut PUIL Panel harus dipasang sakelar apabila:

a) Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau lebih dari dua peralatan listrik tegangan rendah. Kecuali motor-motor/peralatan itu tidak dalam satu ruangan dan daya masing-masing tidak melebihi 1,5 KW

b) Saluran dihubungkan lebih dari 2 kotak-kontak yang masing-masing memiliki KHA nominal lebih dari 16 A

c) Saluran sama dengan atau 100 A per fasa Sebaiknya dalam satu panel yang melayani untuk beban penerangan dan instalasi tenaga terdapat pemisah saluran. Hal ini dimaksudkan agar gangguan pada mesin tidak mempengaruhi penerangan ditempat itu atau sebaliknya. 




Gambar skema dapat diperhatikan  dibawah ini:
Gambar 8. Diagram satu garis panel penerangan dan Tenaga

 B).   FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL

            Telah kita ketahui panel berfungsi untuk membagi daya instalasi. Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung baginya dibagi atas panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dan pada umumnya panel tenaga diberi pengaman tegangan nol. Dengan terpisahnya panel penerangan dan tenaga, maka jika terjadi ganguan dari panel tenaga tidak mempengaruhi penerangan. Perhatikan Gambar diagram sebagai berikut:

Gambar 9. Diagram instalasi panel tenaga dan penerangan terpisah

Untuk instalasi yang lebih besar dipasang perlengkapan hubung bagi (panel) utama yang memberi suplai kepada dua panel utama lainnya yaitu panel tenaga dan panel penerangan. Perlengkapan panel ini juga dilengkapi dengan saklar utama. Dalam penentuan komponen atau peralatan dalam panel seperti  saklar, pengaman, penghantar dan lainya harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku (PUIL).
Sebagai pengaman lainnya panel harus dihubung tanahkan yang berfungsi untuk memperkecil tegangan sentuh listrik bila terjadi kebocoran isolasi. Besar penampang penghantar harus disesuaikan PUIL. Guna mengetahui besar tegangan antar fasa, arus dan lainnya dapat dengan mudah diketahui maka panel dilengkapi dengan instrumen pengukur, misalnya Volt meter, ampere meter, lampu indikator.











Daftar pustaka:
·         Bersamabelajaruntuktahu.blogspot.nl/2011/08/pembangkit-listrik-tenaga-diesel.html?m=1
·         Slideshare.net/pltd
 MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL


Nama Kelompok:
Muhamad Taufiq (11255103081)
Muhammad Rozi (11255102052)
Rudi Prawito (11255100768)


Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan SyarifKasim Riau
2014








BAB I
PENDAHULUAN

1.1  latar belakang
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.

1.2 Perumusan Masalah
Pengoperasian Satuan Pembangkit Diesel (SPD) pada PLTD pada saat ini terjadi penurunan daya mampu yang cukup signifikan., bila hal ini terus dibiarkan dan tidak dilakukan analisa lebih dini dikhawatirkan akan terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.

1.3 Tujuan
a. Mencegah kerusakan pada mesin dan kontrol panel distribusi listrik 
b. Meningkatkan kinerja sistem panel distribusi listrik  dan panel daya









BAB II
DASAR TEORI

Terminologi pembangkit listrik berbahan bakar minyak pada umumnya diidentikkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Walau pada kenyataannya bahan bakar minyak juga terkadang digunakan pada PLTG. Prinsip kerja PLTD adalah dengan menggunakan mesin diesel yang berbahan bakar High Speed Diesel Oil (HSDO). Mesin diesel bekerja berdasarkan siklus diesel.
Mulanya udara dikompresi ke dalam piston, yang
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.

Mesin Diesel
Keuntungan utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut dengan PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya bahan bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat namun ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, PLTD disarankan hanya dipakai untuk melayani konsumen pada saat beban puncak.

Investasi awal pembangunan PLTD yang relatif murah, kebutuhan energi di daerah-daerah terisolasi yang mendesak dan kebutuhan energi daerah-daerah yang belum terlalu besar, pemerintah Indonesia berinisiatif membangun PLTD yang berfungsi sebagai base-supply untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah ini, untuk mengurangi biaya transmisi dan rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari kota terdekat.
Skema PLTD

Dengan digunakannya bahan bakar konvensional maka adanya kemungkinan pembangkit ini akan sulit dioperasikan di masa depan karena persediaan minyak bumi dunia yang semakin menipis. Harga minyak yang terus meningkat menjadi pertimbangan utama dalam menggunakan pembangkit ini. Harga minyak yang mahal diakibatkan karena pasar minyak dunia yang tidak stabil dan ongkos transportasi untuk membawa minyak tersebut ke daerah yang dituju. Padahal di sisi beban, PLN dipaksa menjual dengan harga murah. Inilah yang menyebabkan PLN rugi besar

Komponen  PLTD

Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pusat Listrik Tenaga Diesel, yaitu :

  1. Tangki penyimpanan bahan baker.
  2. Penyaring bahan bakar.
  3. Tangki penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring).
  4. Pengabut.
  5. Mesin diesel.
  6. Turbo charger.
  7. Penyaring gas pembuangan.
  8. Tempat pembuangan gas (bahan bakar yang disaring).
  9. Generator.
  10. Trafo.
  11. Saluran transmisi.






























BAB III
PEMBAHASAN

A.     Prinsip Kerja PLTD

Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya. Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.

Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion chamber). Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 – 50 atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).



Panel Distribusi Listrik
Untuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down (GI Step down)  ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel daya dan panel distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down ke panel-panel distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel distribusi listrik adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya dan panel distribusi listrik dibawah ini

Gambar 1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi listrik 



Panel daya maupun panel distribusi daya merupakan keharusan, hal tersebut akan memudahkan: 

a)         Pembagian energi listrik secara merata dan tepat 
b)         Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik 
c)          Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan

Untuk itu didalam pembuatan panel harus diperhatikan hal-hal yang penting agar: 

a)         Mudah dilayani dan aman 
b)         Dipasang pada tempat yang mudah dicapai 
c)          Di depan panel ruangannya harus bebas 
d)         Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab

Perlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL. 

a)         Semua penghantar/kabel harus disusun rapi 
b)         Semua komponen harus dipasang rapi 
c)          Semua bagian yang bertegangan harus terlindung 
d)         Semua komponen terpasang dengan kuat 
e)         Jika tejadi gangguan tidak akan meluas 
f)           Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan 
g)         Mempunyai keandalan yang tinggi

Penempatan Panel Distribusi
Berdasarkan peraturan (PUIL1987) penempatan kotak hubung bagi adalah: 

a)Mudah dicapai 

b)Setinggi-tingginya 1,5 meter dari lantai untuk rumah 

c)Setinggi-tingginya 1,2 meter dari lantai untuk tempat umum 

d) Panel  distribusi dilarang dipasang pada kamar mandi, kamar kecil, diatas kompor (PUIL 640  b 6) 

e) Ditempat-tempat untuk pekerjaan kasar dengan adanya gangguan mekanis panel hubung bagi konstruksinya harus kuat atau diberi perlindungan terhadap mekanis. Panel yang kokoh dengan pengaman untuk bagian yang bertegangan dan terdapat beberapa pengaman ELCB, MCB, lihat gambar berikut ini:
Gambar 5. Panel dengan dilengkapi pengaman ELCB

Sedangkan gambar berikut ini contoh Panel yang mempunyai pengaman beberapa kelompok dan harus ada daftar nomor untuk tiap kelompok untuk melayani tiap ruangan atau beban dan nomor alat pengaman yang dilayani, sehingga mudah dalam pelaksanaan pemeliharaan dan pengujian. Lihatlah konstruksi panel yang dilengkapi daftar nomor berikut ini: Nomor kelompok
Gambar 6. Panel dilengkapi dengan daftar nomor pengaman

Gambar 7. Panel yang dilengkapi dengan alat ukur pandangan dari dalam.
Konstruksi Panel Distribusi
Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi listrik antara lain: Saklar utama/pemisah, Pembatas arus Miniatur Circuit Breaker (MCB), Earth Leak Circuit Breaker (ELCB), Saklar Terminal, rel omega, busbar, yang semuanya berada didalam panel distribusi listrk. Rangka bagian depan, atas  bawah dan bagian belakang tertutup rapat, sehinga petugas pelayanan akan terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian aktif. Untuk panel distribusi listrik tertutup pasangan dalam biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur, tombol dan saklar. Perhatikan Gambar 2. 

 Gambar 2. Panel daya tertutup oleh lemari

Sedangkan konstruksi panel Distribusi  pasangan luar harus memenuhi hal-hal sebagai berikut: 

a)  Rangka terbuat dari bahan yang tahan cuaca luar 
b) Lubang ventilasi harus dilindungi, agar binatang atau benda-benda kecil serta air yang jatuh tidak mudah jatuh didalamnya. 
c) Semua komponen di dalam panel, yang hanya dapat dilayanai dengan jalan membuka tutup yang terkunci (ayat 610 c 11 sub 3) 
d) Rangka panel harus terbuat dari bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kokoh (610 A1) 

Gambar 3. Panel harus kuat dan kokoh  

a).Konstruksi Panel pada ruang lembab
Harus berbentuk lemari atau kotak tertutup dengan bahan yang memadai (ayat 821 A5),   Saluran kabel ditutup dengan paking kedap air 

b). Konstruksi Panel pada ruang berdebu: 
harus dari jenis tertutup dan kedap debu (ayat 823 A2) 

c).Konstruksi Panel pada ruang dengan bahan debu gas korosif:
 rangka dari bahan bahan tahan korosi atau dilindungi  sehingga cukup bebas dari korosi dan tertutup rapat (ayat 824 A1) 

d).Konstruksi Panel pada perusahaan kasar 
berupa lemari hubung bagi yang tertutup dan tahan kerusakan mekanis (ayat 830  A1) , Jika PHB terbuat dari  bahan  dan konstruksi biasa harus diberi perlindungan sehingga tahan gangguan mekanis (ayat 610 B 2) 

e).Konstruksi Panel pada ruang/tempat pekerjaan pembangunan, 
Lemari hubung bagi harus diberi perlindungan terhadap PERCIKAN AIR (ayat 845 A6), Perhatikan gambar sebagai berikut,     
Fungsi & spesifikasi Beban dan Komponen Panel
A). Fungsi & Spesisifikasi Beban Panel

            Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.

Menurut PUIL Panel harus dipasang sakelar apabila:

a) Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau lebih dari dua peralatan listrik tegangan rendah. Kecuali motor-motor/peralatan itu tidak dalam satu ruangan dan daya masing-masing tidak melebihi 1,5 KW

b) Saluran dihubungkan lebih dari 2 kotak-kontak yang masing-masing memiliki KHA nominal lebih dari 16 A

c) Saluran sama dengan atau 100 A per fasa Sebaiknya dalam satu panel yang melayani untuk beban penerangan dan instalasi tenaga terdapat pemisah saluran. Hal ini dimaksudkan agar gangguan pada mesin tidak mempengaruhi penerangan ditempat itu atau sebaliknya. 




Gambar skema dapat diperhatikan  dibawah ini:
Gambar 8. Diagram satu garis panel penerangan dan Tenaga

 B).   FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL

            Telah kita ketahui panel berfungsi untuk membagi daya instalasi. Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung baginya dibagi atas panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dan pada umumnya panel tenaga diberi pengaman tegangan nol. Dengan terpisahnya panel penerangan dan tenaga, maka jika terjadi ganguan dari panel tenaga tidak mempengaruhi penerangan. Perhatikan Gambar diagram sebagai berikut:

Gambar 9. Diagram instalasi panel tenaga dan penerangan terpisah

Untuk instalasi yang lebih besar dipasang perlengkapan hubung bagi (panel) utama yang memberi suplai kepada dua panel utama lainnya yaitu panel tenaga dan panel penerangan. Perlengkapan panel ini juga dilengkapi dengan saklar utama. Dalam penentuan komponen atau peralatan dalam panel seperti  saklar, pengaman, penghantar dan lainya harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku (PUIL).
Sebagai pengaman lainnya panel harus dihubung tanahkan yang berfungsi untuk memperkecil tegangan sentuh listrik bila terjadi kebocoran isolasi. Besar penampang penghantar harus disesuaikan PUIL. Guna mengetahui besar tegangan antar fasa, arus dan lainnya dapat dengan mudah diketahui maka panel dilengkapi dengan instrumen pengukur, misalnya Volt meter, ampere meter, lampu indikator.











Daftar pustaka:
·         Bersamabelajaruntuktahu.blogspot.nl/2011/08/pembangkit-listrik-tenaga-diesel.html?m=1
·         Slideshare.net/pltd
 MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL


Nama Kelompok:
Muhamad Taufiq (11255103081)
Muhammad Rozi (11255102052)
Rudi Prawito (11255100768)


Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan SyarifKasim Riau
2014








BAB I
PENDAHULUAN

1.1  latar belakang
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.

1.2 Perumusan Masalah
Pengoperasian Satuan Pembangkit Diesel (SPD) pada PLTD pada saat ini terjadi penurunan daya mampu yang cukup signifikan., bila hal ini terus dibiarkan dan tidak dilakukan analisa lebih dini dikhawatirkan akan terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.

1.3 Tujuan
a. Mencegah kerusakan pada mesin dan kontrol panel distribusi listrik 
b. Meningkatkan kinerja sistem panel distribusi listrik  dan panel daya









BAB II
DASAR TEORI

Terminologi pembangkit listrik berbahan bakar minyak pada umumnya diidentikkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Walau pada kenyataannya bahan bakar minyak juga terkadang digunakan pada PLTG. Prinsip kerja PLTD adalah dengan menggunakan mesin diesel yang berbahan bakar High Speed Diesel Oil (HSDO). Mesin diesel bekerja berdasarkan siklus diesel.
Mulanya udara dikompresi ke dalam piston, yang
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.

Mesin Diesel
Keuntungan utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut dengan PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya bahan bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat namun ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, PLTD disarankan hanya dipakai untuk melayani konsumen pada saat beban puncak.

Investasi awal pembangunan PLTD yang relatif murah, kebutuhan energi di daerah-daerah terisolasi yang mendesak dan kebutuhan energi daerah-daerah yang belum terlalu besar, pemerintah Indonesia berinisiatif membangun PLTD yang berfungsi sebagai base-supply untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah ini, untuk mengurangi biaya transmisi dan rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari kota terdekat.
Skema PLTD

Dengan digunakannya bahan bakar konvensional maka adanya kemungkinan pembangkit ini akan sulit dioperasikan di masa depan karena persediaan minyak bumi dunia yang semakin menipis. Harga minyak yang terus meningkat menjadi pertimbangan utama dalam menggunakan pembangkit ini. Harga minyak yang mahal diakibatkan karena pasar minyak dunia yang tidak stabil dan ongkos transportasi untuk membawa minyak tersebut ke daerah yang dituju. Padahal di sisi beban, PLN dipaksa menjual dengan harga murah. Inilah yang menyebabkan PLN rugi besar

Komponen  PLTD

Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pusat Listrik Tenaga Diesel, yaitu :

  1. Tangki penyimpanan bahan baker.
  2. Penyaring bahan bakar.
  3. Tangki penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring).
  4. Pengabut.
  5. Mesin diesel.
  6. Turbo charger.
  7. Penyaring gas pembuangan.
  8. Tempat pembuangan gas (bahan bakar yang disaring).
  9. Generator.
  10. Trafo.
  11. Saluran transmisi.






























BAB III
PEMBAHASAN

A.     Prinsip Kerja PLTD

Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya. Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.

Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion chamber). Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 – 50 atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).



Panel Distribusi Listrik
Untuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down (GI Step down)  ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel daya dan panel distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down ke panel-panel distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel distribusi listrik adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya dan panel distribusi listrik dibawah ini

Gambar 1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi listrik 



Panel daya maupun panel distribusi daya merupakan keharusan, hal tersebut akan memudahkan: 

a)         Pembagian energi listrik secara merata dan tepat 
b)         Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik 
c)          Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan

Untuk itu didalam pembuatan panel harus diperhatikan hal-hal yang penting agar: 

a)         Mudah dilayani dan aman 
b)         Dipasang pada tempat yang mudah dicapai 
c)          Di depan panel ruangannya harus bebas 
d)         Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab

Perlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL. 

a)         Semua penghantar/kabel harus disusun rapi 
b)         Semua komponen harus dipasang rapi 
c)          Semua bagian yang bertegangan harus terlindung 
d)         Semua komponen terpasang dengan kuat 
e)         Jika tejadi gangguan tidak akan meluas 
f)           Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan 
g)         Mempunyai keandalan yang tinggi

Penempatan Panel Distribusi
Berdasarkan peraturan (PUIL1987) penempatan kotak hubung bagi adalah: 

a)Mudah dicapai 

b)Setinggi-tingginya 1,5 meter dari lantai untuk rumah 

c)Setinggi-tingginya 1,2 meter dari lantai untuk tempat umum 

d) Panel  distribusi dilarang dipasang pada kamar mandi, kamar kecil, diatas kompor (PUIL 640  b 6) 

e) Ditempat-tempat untuk pekerjaan kasar dengan adanya gangguan mekanis panel hubung bagi konstruksinya harus kuat atau diberi perlindungan terhadap mekanis. Panel yang kokoh dengan pengaman untuk bagian yang bertegangan dan terdapat beberapa pengaman ELCB, MCB, lihat gambar berikut ini:
Gambar 5. Panel dengan dilengkapi pengaman ELCB

Sedangkan gambar berikut ini contoh Panel yang mempunyai pengaman beberapa kelompok dan harus ada daftar nomor untuk tiap kelompok untuk melayani tiap ruangan atau beban dan nomor alat pengaman yang dilayani, sehingga mudah dalam pelaksanaan pemeliharaan dan pengujian. Lihatlah konstruksi panel yang dilengkapi daftar nomor berikut ini: Nomor kelompok
Gambar 6. Panel dilengkapi dengan daftar nomor pengaman

Gambar 7. Panel yang dilengkapi dengan alat ukur pandangan dari dalam.
Konstruksi Panel Distribusi
Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi listrik antara lain: Saklar utama/pemisah, Pembatas arus Miniatur Circuit Breaker (MCB), Earth Leak Circuit Breaker (ELCB), Saklar Terminal, rel omega, busbar, yang semuanya berada didalam panel distribusi listrk. Rangka bagian depan, atas  bawah dan bagian belakang tertutup rapat, sehinga petugas pelayanan akan terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian aktif. Untuk panel distribusi listrik tertutup pasangan dalam biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur, tombol dan saklar. Perhatikan Gambar 2. 

 Gambar 2. Panel daya tertutup oleh lemari

Sedangkan konstruksi panel Distribusi  pasangan luar harus memenuhi hal-hal sebagai berikut: 

a)  Rangka terbuat dari bahan yang tahan cuaca luar 
b) Lubang ventilasi harus dilindungi, agar binatang atau benda-benda kecil serta air yang jatuh tidak mudah jatuh didalamnya. 
c) Semua komponen di dalam panel, yang hanya dapat dilayanai dengan jalan membuka tutup yang terkunci (ayat 610 c 11 sub 3) 
d) Rangka panel harus terbuat dari bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kokoh (610 A1) 

Gambar 3. Panel harus kuat dan kokoh  

a).Konstruksi Panel pada ruang lembab
Harus berbentuk lemari atau kotak tertutup dengan bahan yang memadai (ayat 821 A5),   Saluran kabel ditutup dengan paking kedap air 

b). Konstruksi Panel pada ruang berdebu: 
harus dari jenis tertutup dan kedap debu (ayat 823 A2) 

c).Konstruksi Panel pada ruang dengan bahan debu gas korosif:
 rangka dari bahan bahan tahan korosi atau dilindungi  sehingga cukup bebas dari korosi dan tertutup rapat (ayat 824 A1) 

d).Konstruksi Panel pada perusahaan kasar 
berupa lemari hubung bagi yang tertutup dan tahan kerusakan mekanis (ayat 830  A1) , Jika PHB terbuat dari  bahan  dan konstruksi biasa harus diberi perlindungan sehingga tahan gangguan mekanis (ayat 610 B 2) 

e).Konstruksi Panel pada ruang/tempat pekerjaan pembangunan, 
Lemari hubung bagi harus diberi perlindungan terhadap PERCIKAN AIR (ayat 845 A6), Perhatikan gambar sebagai berikut,     
Fungsi & spesifikasi Beban dan Komponen Panel
A). Fungsi & Spesisifikasi Beban Panel

            Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.

Menurut PUIL Panel harus dipasang sakelar apabila:

a) Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau lebih dari dua peralatan listrik tegangan rendah. Kecuali motor-motor/peralatan itu tidak dalam satu ruangan dan daya masing-masing tidak melebihi 1,5 KW

b) Saluran dihubungkan lebih dari 2 kotak-kontak yang masing-masing memiliki KHA nominal lebih dari 16 A

c) Saluran sama dengan atau 100 A per fasa Sebaiknya dalam satu panel yang melayani untuk beban penerangan dan instalasi tenaga terdapat pemisah saluran. Hal ini dimaksudkan agar gangguan pada mesin tidak mempengaruhi penerangan ditempat itu atau sebaliknya. 




Gambar skema dapat diperhatikan  dibawah ini:
Gambar 8. Diagram satu garis panel penerangan dan Tenaga

 B).   FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL

            Telah kita ketahui panel berfungsi untuk membagi daya instalasi. Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung baginya dibagi atas panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dan pada umumnya panel tenaga diberi pengaman tegangan nol. Dengan terpisahnya panel penerangan dan tenaga, maka jika terjadi ganguan dari panel tenaga tidak mempengaruhi penerangan. Perhatikan Gambar diagram sebagai berikut:

Gambar 9. Diagram instalasi panel tenaga dan penerangan terpisah

Untuk instalasi yang lebih besar dipasang perlengkapan hubung bagi (panel) utama yang memberi suplai kepada dua panel utama lainnya yaitu panel tenaga dan panel penerangan. Perlengkapan panel ini juga dilengkapi dengan saklar utama. Dalam penentuan komponen atau peralatan dalam panel seperti  saklar, pengaman, penghantar dan lainya harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku (PUIL).
Sebagai pengaman lainnya panel harus dihubung tanahkan yang berfungsi untuk memperkecil tegangan sentuh listrik bila terjadi kebocoran isolasi. Besar penampang penghantar harus disesuaikan PUIL. Guna mengetahui besar tegangan antar fasa, arus dan lainnya dapat dengan mudah diketahui maka panel dilengkapi dengan instrumen pengukur, misalnya Volt meter, ampere meter, lampu indikator.











Daftar pustaka:
·         Bersamabelajaruntuktahu.blogspot.nl/2011/08/pembangkit-listrik-tenaga-diesel.html?m=1
·         Slideshare.net/pltd
 MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL


Nama Kelompok:
Muhamad Taufiq (11255103081)
Muhammad Rozi (11255102052)
Rudi Prawito (11255100768)


Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan SyarifKasim Riau
2014








BAB I
PENDAHULUAN

1.1  latar belakang
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.

1.2 Perumusan Masalah
Pengoperasian Satuan Pembangkit Diesel (SPD) pada PLTD pada saat ini terjadi penurunan daya mampu yang cukup signifikan., bila hal ini terus dibiarkan dan tidak dilakukan analisa lebih dini dikhawatirkan akan terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.

1.3 Tujuan
a. Mencegah kerusakan pada mesin dan kontrol panel distribusi listrik 
b. Meningkatkan kinerja sistem panel distribusi listrik  dan panel daya









BAB II
DASAR TEORI

Terminologi pembangkit listrik berbahan bakar minyak pada umumnya diidentikkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Walau pada kenyataannya bahan bakar minyak juga terkadang digunakan pada PLTG. Prinsip kerja PLTD adalah dengan menggunakan mesin diesel yang berbahan bakar High Speed Diesel Oil (HSDO). Mesin diesel bekerja berdasarkan siklus diesel.
Mulanya udara dikompresi ke dalam piston, yang
kemudian diinjeksi dengan bahan bakar kedalam tempat yang sama. Kemudian pada tekanan tertentu campuran bahan bakar dan udara akan terbakar dengan sendirinya. Proses pembakaran seperti ini pada kenyataannya terkadang tidak menghasilkan pembakaran yang sempurna. Hal inilah yang menyebabkan efisiensi pembangkit jenis ini rendah, lebih kecil dari 50 %. Namun apabila dibandingkan dengan mesin bensin (otto), mesin diesel pada kapasitas daya yang besar masih memiliki efisiensi yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih besar daripada mesin bensin.

Mesin Diesel
Keuntungan utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak atau sering disebut dengan PLTD adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersediannya bahan bakar. Keandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat namun ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan bergantung dengan perubahan harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun, PLTD disarankan hanya dipakai untuk melayani konsumen pada saat beban puncak.

Investasi awal pembangunan PLTD yang relatif murah, kebutuhan energi di daerah-daerah terisolasi yang mendesak dan kebutuhan energi daerah-daerah yang belum terlalu besar, pemerintah Indonesia berinisiatif membangun PLTD yang berfungsi sebagai base-supply untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah ini, untuk mengurangi biaya transmisi dan rugi-rugi jaringan dalam menyalurkan energi listrik dari kota terdekat.
Skema PLTD

Dengan digunakannya bahan bakar konvensional maka adanya kemungkinan pembangkit ini akan sulit dioperasikan di masa depan karena persediaan minyak bumi dunia yang semakin menipis. Harga minyak yang terus meningkat menjadi pertimbangan utama dalam menggunakan pembangkit ini. Harga minyak yang mahal diakibatkan karena pasar minyak dunia yang tidak stabil dan ongkos transportasi untuk membawa minyak tersebut ke daerah yang dituju. Padahal di sisi beban, PLN dipaksa menjual dengan harga murah. Inilah yang menyebabkan PLN rugi besar

Komponen  PLTD

Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pusat Listrik Tenaga Diesel, yaitu :

  1. Tangki penyimpanan bahan baker.
  2. Penyaring bahan bakar.
  3. Tangki penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring).
  4. Pengabut.
  5. Mesin diesel.
  6. Turbo charger.
  7. Penyaring gas pembuangan.
  8. Tempat pembuangan gas (bahan bakar yang disaring).
  9. Generator.
  10. Trafo.
  11. Saluran transmisi.






























BAB III
PEMBAHASAN

A.     Prinsip Kerja PLTD

Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya. Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.

Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar (combustion chamber). Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 – 50 atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator. Oleh generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya geral listrik (ggl).



Panel Distribusi Listrik
Untuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down (GI Step down)  ke beban Listrik (konsumen) harus melewati panel daya dan panel distribusi listrik. Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari gardu listrik step down ke panel-panel distribusinya. Sedangkan yang dimaksud panel distribusi listrik adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan. Perhatikan gambar diagram satu garis panel daya dan panel distribusi listrik dibawah ini

Gambar 1. Diagram satu garis Panel Daya dan Panel distribusi listrik 



Panel daya maupun panel distribusi daya merupakan keharusan, hal tersebut akan memudahkan: 

a)         Pembagian energi listrik secara merata dan tepat 
b)         Pengamanan instalasi dan pemakaian listrik 
c)          Pemeriksaan, perbaikan atau pemeliharaan

Untuk itu didalam pembuatan panel harus diperhatikan hal-hal yang penting agar: 

a)         Mudah dilayani dan aman 
b)         Dipasang pada tempat yang mudah dicapai 
c)          Di depan panel ruangannya harus bebas 
d)         Panel tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab

Perlu diketahui juga dalam pemasangan instalasi panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL. 

a)         Semua penghantar/kabel harus disusun rapi 
b)         Semua komponen harus dipasang rapi 
c)          Semua bagian yang bertegangan harus terlindung 
d)         Semua komponen terpasang dengan kuat 
e)         Jika tejadi gangguan tidak akan meluas 
f)           Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan 
g)         Mempunyai keandalan yang tinggi

Penempatan Panel Distribusi
Berdasarkan peraturan (PUIL1987) penempatan kotak hubung bagi adalah: 

a)Mudah dicapai 

b)Setinggi-tingginya 1,5 meter dari lantai untuk rumah 

c)Setinggi-tingginya 1,2 meter dari lantai untuk tempat umum 

d) Panel  distribusi dilarang dipasang pada kamar mandi, kamar kecil, diatas kompor (PUIL 640  b 6) 

e) Ditempat-tempat untuk pekerjaan kasar dengan adanya gangguan mekanis panel hubung bagi konstruksinya harus kuat atau diberi perlindungan terhadap mekanis. Panel yang kokoh dengan pengaman untuk bagian yang bertegangan dan terdapat beberapa pengaman ELCB, MCB, lihat gambar berikut ini:
Gambar 5. Panel dengan dilengkapi pengaman ELCB

Sedangkan gambar berikut ini contoh Panel yang mempunyai pengaman beberapa kelompok dan harus ada daftar nomor untuk tiap kelompok untuk melayani tiap ruangan atau beban dan nomor alat pengaman yang dilayani, sehingga mudah dalam pelaksanaan pemeliharaan dan pengujian. Lihatlah konstruksi panel yang dilengkapi daftar nomor berikut ini: Nomor kelompok
Gambar 6. Panel dilengkapi dengan daftar nomor pengaman

Gambar 7. Panel yang dilengkapi dengan alat ukur pandangan dari dalam.
Konstruksi Panel Distribusi
Ada beberapa komponen yang dipasang pada panel distribusi listrik antara lain: Saklar utama/pemisah, Pembatas arus Miniatur Circuit Breaker (MCB), Earth Leak Circuit Breaker (ELCB), Saklar Terminal, rel omega, busbar, yang semuanya berada didalam panel distribusi listrk. Rangka bagian depan, atas  bawah dan bagian belakang tertutup rapat, sehinga petugas pelayanan akan terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian aktif. Untuk panel distribusi listrik tertutup pasangan dalam biasanya pada bagian depan terpasang alat ukur, tombol dan saklar. Perhatikan Gambar 2. 

 Gambar 2. Panel daya tertutup oleh lemari

Sedangkan konstruksi panel Distribusi  pasangan luar harus memenuhi hal-hal sebagai berikut: 

a)  Rangka terbuat dari bahan yang tahan cuaca luar 
b) Lubang ventilasi harus dilindungi, agar binatang atau benda-benda kecil serta air yang jatuh tidak mudah jatuh didalamnya. 
c) Semua komponen di dalam panel, yang hanya dapat dilayanai dengan jalan membuka tutup yang terkunci (ayat 610 c 11 sub 3) 
d) Rangka panel harus terbuat dari bahan yang tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kokoh (610 A1) 

Gambar 3. Panel harus kuat dan kokoh  

a).Konstruksi Panel pada ruang lembab
Harus berbentuk lemari atau kotak tertutup dengan bahan yang memadai (ayat 821 A5),   Saluran kabel ditutup dengan paking kedap air 

b). Konstruksi Panel pada ruang berdebu: 
harus dari jenis tertutup dan kedap debu (ayat 823 A2) 

c).Konstruksi Panel pada ruang dengan bahan debu gas korosif:
 rangka dari bahan bahan tahan korosi atau dilindungi  sehingga cukup bebas dari korosi dan tertutup rapat (ayat 824 A1) 

d).Konstruksi Panel pada perusahaan kasar 
berupa lemari hubung bagi yang tertutup dan tahan kerusakan mekanis (ayat 830  A1) , Jika PHB terbuat dari  bahan  dan konstruksi biasa harus diberi perlindungan sehingga tahan gangguan mekanis (ayat 610 B 2) 

e).Konstruksi Panel pada ruang/tempat pekerjaan pembangunan, 
Lemari hubung bagi harus diberi perlindungan terhadap PERCIKAN AIR (ayat 845 A6), Perhatikan gambar sebagai berikut,     
Fungsi & spesifikasi Beban dan Komponen Panel
A). Fungsi & Spesisifikasi Beban Panel

            Pada sebuah industri yang mempunyai beberapa bengkel panel daya mapun panel distribusi listrik yang melayani beban listrik penerangan, yang berupa lampu-lampu penerangan maupun beban-beban listrik tenaga yang berupa motor-motor listrik sebagai penggerak mesin.

Menurut PUIL Panel harus dipasang sakelar apabila:

a) Saluran itu mendistribusikan daya kepada dua motor atau lebih dari dua peralatan listrik tegangan rendah. Kecuali motor-motor/peralatan itu tidak dalam satu ruangan dan daya masing-masing tidak melebihi 1,5 KW

b) Saluran dihubungkan lebih dari 2 kotak-kontak yang masing-masing memiliki KHA nominal lebih dari 16 A

c) Saluran sama dengan atau 100 A per fasa Sebaiknya dalam satu panel yang melayani untuk beban penerangan dan instalasi tenaga terdapat pemisah saluran. Hal ini dimaksudkan agar gangguan pada mesin tidak mempengaruhi penerangan ditempat itu atau sebaliknya. 




Gambar skema dapat diperhatikan  dibawah ini:
Gambar 8. Diagram satu garis panel penerangan dan Tenaga

 B).   FUNGSI DAN SPESIFIKASI KOMPONEN PANEL

            Telah kita ketahui panel berfungsi untuk membagi daya instalasi. Disuatu industri pada umumnya perlengkapan hubung baginya dibagi atas panel untuk penerangan dan panel untuk tenaga (motor-motor). Dan pada umumnya panel tenaga diberi pengaman tegangan nol. Dengan terpisahnya panel penerangan dan tenaga, maka jika terjadi ganguan dari panel tenaga tidak mempengaruhi penerangan. Perhatikan Gambar diagram sebagai berikut:

Gambar 9. Diagram instalasi panel tenaga dan penerangan terpisah

Untuk instalasi yang lebih besar dipasang perlengkapan hubung bagi (panel) utama yang memberi suplai kepada dua panel utama lainnya yaitu panel tenaga dan panel penerangan. Perlengkapan panel ini juga dilengkapi dengan saklar utama. Dalam penentuan komponen atau peralatan dalam panel seperti  saklar, pengaman, penghantar dan lainya harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku (PUIL).
Sebagai pengaman lainnya panel harus dihubung tanahkan yang berfungsi untuk memperkecil tegangan sentuh listrik bila terjadi kebocoran isolasi. Besar penampang penghantar harus disesuaikan PUIL. Guna mengetahui besar tegangan antar fasa, arus dan lainnya dapat dengan mudah diketahui maka panel dilengkapi dengan instrumen pengukur, misalnya Volt meter, ampere meter, lampu indikator.











Daftar pustaka:
·         Bersamabelajaruntuktahu.blogspot.nl/2011/08/pembangkit-listrik-tenaga-diesel.html?m=1
·         Slideshare.net/pltd

0 komentar:

Post a Comment