BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Semakin hari
bidang pemrograman semakin berkembang,Begitu juga pada pemrograman berorientasi
objek.Pada pemrograman berorientasi objek terdapat tiga level tipe data yaitu:
a. Tipe data primitive (Primitive Type)
b. Tipe data abstak
c. Tipe data Collection
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai tipe data primitive
yang merupakan awal atau dasar bawaan sebuah bahasa pemrograman.Tipe data
primitive yang sebagai dasar pemrograman memiliki nilai yang sederhana.
Tipe data Primitif mulai dikenal pada bahasa pemrograman prosedural seperti: Pascal, C, atau Basic. Dimana tipe data ini memiliki ukuran memori
yang tetap dan pasti
1.2 Rumusan Masalah
·
Apa Pengertian Primitive Type?
·
Bagaimana Macam-macam Primitive Type ?
· Contoh kasus penggunaan Primitive Type?
1.3 Tujuan Masalah
Sesusai
dengan rumusan masalah yang disampaikan diatas ada beberapa tujuan yang ingin
dicapai.
·
Mengetahui pengertian
Primitive type.
·
Mengetahui macam-macam primitive type..
·
Mengetahui kapan penggunaan primitive type.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
1.Pengertian Primitive Type
Primitive Type adalah sebuah tipe data dasar atau
bawaan yang telah disediakan oleh bahasa pemrograman sebagai blok bangunan
dasar dimana nilai yang mewakilinya bersifat sederhana dan akan digunakan untuk
pengolahan yang lebih lanjut.
2.Macam-macam Primitive Type
a.Integer ( Bilangan
Bulat )
Integer merupakan tipe data
numerik yang digunakan
apabila tidak berurusan dengan pecahan atau bilangan desimal. Tipe data numerik yang termasuk integer adalah
sebagai berikut :
Tipe
|
Deskripsi
|
Byte
|
Memiliki nilai integer dari -128 sampai +127 dan menempati
1 byte ( 8 bits )
di memori
|
Short
|
Memiliki
nilai
integer dari -32768 sampai
32767
dan
menempati 2 bytes ( 16 bits ) di memori
|
Int
|
Memiliki nilai integer dari -2147483648
sampai 2147483647
dan menempati 4 bytes ( 32 bits )
di memori
|
Long
|
Memiliki nilai dari -9223372036854775808 sampai
9223372036854775807 dan menempati 8 bytes ( 64 bits ) di
memori
|
Bilangan integer biasanya menggunakan
int, dan bukan byte, short maupun long. Bilangan integer juga
mengenal nilai positif dan
negatif ( signed number ). Tipe data byte dan short hanya digunakan
pada aplikasi khusus yang memperhatikan penggunaan memori.
Sedangkan long jarang digunakan karena jarang memerlukan
bilangan sebesar kapasitas long.
b. Floating Point ( Bilangan Pecahan )
Floating Point digunakan untuk menangani
bilangan desimal atau
perhitungan yang lebih detail dibanding integer. Ada dua macam floating point, yaitu :
Tipe
|
Deskripsi
|
Float
|
memiliki
nilai -3.4x108 sampai +3.4x108 dan menempati 4
byte di memori
|
Double
|
memiliki nilai -1.7x10308 sampai +1.7x10308
|
Semua
bilangan pecahan
atau
desimal
dalam Java tanpa diakhiri huruf f akan
dianggap sebagai double. Sedangkan bilangan yang ingin dikategorikan sebagai
float harus diakhiri dengan huruf
F. Misalnya : 4.22 F atau 2.314f.
Sedangkan untuk bilangan double,
bisa menambah dengan huruf D, karena secara default bilangan dengan koma atau pecahan atau desimal akan dianggap sebagai double.
c. Char
Char adalah karakter
tunggal
yang didefinisikan
dengan diawali dan diakhiri dengan tanda ‘ ( petik tunggal ). Char berbeda dengan String, karena
String bukan
merupakan tipe data primitif, tetapi sudah merupakan
sebuah objek. Tipe char mengikuti aturan
unicode, sehingga dapat menggunakan
kode /u kemudian diikuti bilangan dari 0
sampai 65535, tetapi yang biasa digunakan
adalah bilangan heksadesimal dari
0000 sampai FFFF.
Misalnya : ‘\u123’
Selain karakter biasa,
juga terdapat karakter khusus yang
didefinisikan dengan cara mengawalinya
menggunakan tanda \
seperti pada tabel berikut :
Kode
|
Nama
|
Nilai Unicode
|
\b
|
Backspace
|
\u0008
|
\t
|
Tab
|
\u0009
|
\n
|
Linefeed
|
\u000a
|
\r
|
Carriage return
|
\u000d
|
\*
|
Double quote
|
\u0022
|
\’
|
Single quote
|
\u0027
|
\\
|
Backslash
|
\u005c
|
d. Boolean
Dalam Java dikenal
tipe data boolean yang terdiri dari dua nilai saja, yaitu true dan false. Boolean sangat penting
dalam mengevaluasi suatu
kondisi, dan sering digunakan untuk menentukan alur
program.
Operasional tipe data primitif terbatas pada jenis tipe datanya, sehingga
diperlukan konversi atau Casting untuk merubahnya apabila dibutuhkan penggabungan
operasional
pada tipe data.
Base Type
|
Class
Name
|
Creation
|
Access
|
Byte
|
Byte
|
n
= new Byte((byte)34);
|
n.byteValueOf()
|
Short
|
Short
|
n
= new Short((short)10);
|
n.shortValueOf()
|
Int
|
Integer
|
n
= new Integer(1045);
|
n.intValueOf()
|
Long
|
Long
|
n
= new Long(10849L);
|
n.longValueOf()
|
Float
|
Float
|
n
= new Float(3.934F);
|
n.floatValueOf()
|
double
|
Double
|
N
= new Double{3.934};
|
n.doubleValueOf()
|
BAB
III
CONTOH KASUS
CONTOH KASUS
1.
class TipeData
{
public static void
main(String[] args) {
// Tipe data primitif
long
data1 = 546767226531;
int data2 = 2235641;
short data3
= 714;
byte data4 = 34;
float data6 = (float) 1.733; // tipe data pecahan
double data5 = 4.967; // tipe data pecahan
char data7 = 'C';
boolean data8 =
true;
System.out.println("Nilai Long : "+ data1);
System.out.println("Nilai Int :
"+ data2); System.out.println("Nilai Short : "+ data3); System.out.println("Nilai
Byte : "+ data4);
System.out.println("Nilai Double :
"+ data5); System.out.println("Nilai Float : "+ data6);
System.out.println("Nilai Char :
"+ data7);
System.out.println("Nilai Boolean : "+ data8);
}
}
BAB
IV
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
Tipe data primitive
merupakan tipe data bawaan bagi setiap bahasa pemrograman dan ini merupakan
tipe data dasar dari pemrograman. Tipe data ini memiliki beberapa tipe
diantaranya Integer,Char,Floaing Point Boolean dll. Dengan adanya tipe data primitive
atau tipe data bawaan ini proses pemrograman yang lebih rumit dapat dikerjakan
lebih mudah.
0 komentar:
Post a Comment